Jakarta, CNBC Indonesia — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan, Di 103.613 debitur perbankan terdampak langsung Di bencana Genangan Air Di Area Sumatra.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan, nantinya Di debitur terdampak bencana Akansegera Merasakan perlakuan khusus fasilitas kredit dan pembiayaan Di perbankan.
Hal tersebut telah disepakati Di Pertemuan dewan komisioner OJK. Berdasarkan data BNPB, ada 3 provinsi yang terdampak bencana, yaitu Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Sebanyak 52 Di total 70 kabupaten kota yang terdampak.
“Pertemuan Dewan Komisioner OJK kemarin juga telah menyetujui keputusan Dewan Komisioner mengenai penetapan Provinsi Aceh, Provinsi Sumatra Utara, dan Provinsi Sumatra Barat sebagai Lokasi yang membutuhkan perlakuan khusus Di kredit atau pembiayaan bank Bersama rincian Aturan sebagai berikutnya,” ujarnya Di konferensi pers secara virtual, Kamis (11/12).
Dian melanjutkan, jumlah 103.613 debitur masih Akansegera terus bertambah kedepannya. Data tersebut merupakan data Sambil Itu asesmen OJK yang telah dilaporkan.
Yang Terkait Bersama tata cara perlakuan khusus Di kredit pembiayaan bank, sesuai Bersama aturan POJK No. 19 tahun 2022 tentang perlakuan khusus Sebagai lembaga jasa keuangan Di Lokasi dan sektor tertentu Di Indonesia yang terkena dampak bencana atau disebut Bersama singkat sebagai POJK bencana.
Aturan tersebut mencakup penilaian Mutu kredit atau pembiayaan berdasarkan ketepatan pembayaran atau satu pilar Sebagai platform sampai Bersama Rp10 miliar. Lalu, penetapan Mutu lancar atas kredit pembiayaan yang direkstrukturisasi. Serta penetapan Mutu kredit secara terpisah Sebagai kredit pembiayaan penyediaan dana lain yang Mutakhir.
Dian menambahkan, OJK juga melakukan penetapan Damai sesuai POJK bencana Bersama jangka waktu tiga tahun Sebelum keputusan OJK ditetapkan.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: 103.613 Debitur Terdampak Bencana Genangan Air & Longsor Sumatra
