20 Negeri Penyumbang Terbesar Defisit Perdagangan AS Tahun 2024, Indonesia Urutan Berapa?

JAKARTA – Di tahun 2024, Amerika Serikat (AS) Merasakan defisit perdagangan Di USD918 miliar atau setara Rp15.184 triliun (Didalam kurs Rp16.541 per USD). Defisit perdagangan AS telah Menimbulkan Kekhawatiran Dari tahun 2009, hingga mencapai puncaknya Di tahun 2022.

Sambil Itu Di tahun 2023 menandai tahun ketika defisit perdagangan AS menurun Untuk tahun Sebelumnya. Tetapi Di akhir 2024, Defisit perdagangan Amerika Serikat (AS) melebar tajam.

Data Untuk Departemen Perdagangan AS mencatat, defisit perdagangan Produk dan jasa Di Desember 2024 tumbuh hampir 25% Untuk bulan Sebelumnya menjadi USD98,4 miliar. Sambil Itu defisit setahun penuh adalah sebesar USD918,4 miliar, yang merupakan angka terbesar kedua Dari 1960.

Ketimpangan Di Perdagangan Keluar Negeri dan Produk Impor membuat Donald Trump yang menjalani masa jabatan kedua sebagai Pemimpin Negara AS menerapkan tarif Produk Impor Sebagai memacu produksi Untuk negeri, Memperbaiki Perlindungan nasional, dan menyesuaikan diri Didalam Aturan perdagangan yang Dikatakan tidak adil.

Setelahnya pelantikan Trump, upaya tersebut meluas Di mitra dagang terbesar Amerika yakni Kanada dan Meksiko, sebagian Lantaran Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA), yang menunggu ratifikasi. Mengenai Produk Impor AS, China menempati posisi teratas diikuti Didalam Meksiko dan Kanada.

Defisit perdagangan dapat berarti satu Untuk dua hal: Negeri gagal memproduksi cukup Produk Sebagai warganya, atau warganya cukup kaya Sebagai membeli lebih banyak Produk daripada yang diproduksi Negeri tersebut (seperti halnya Didalam Amerika Serikat).

20 Negeri Penyumbang Terbesar Defisit Perdagangan AS Tahun 2024:

1. China: Di USD279,4 miliar
2. Meksiko: USD152.4 miliar
3. Vietnam: USD104.6 miliar 
4. Jerman: USD83.0 miliar
5. Jepang: USD71,2 miliar 
6. Kanada: USD67.9 miliar 
7. Irlandia: USD65.3 miliar 
8. Korea Selatan: USD51,4 miliar
9. Taiwan: USD48.0 miliar
10. Italia: USD44.0 miliar 
11. India: USD45.7 miliar
12. Malaysia: USD38,4 miliar
13. Thailand: USD32.0 miliar
14. Prancis: USD30.0 miliar 
15. Indonesia: USD28,0 miliar 
16. Swiss: USD27.0 miliar
17. Inggris Raya: Di USD25.0 miliar
18. Brasil: USD23.0 miliar 
19. Belgia: USD22.0 miliar
20. Belanda: USD20.0 miliar.