BUMN Ikut Garap 3 Juta Tempattinggal Langkah Prabowo, Fokus TOD

Jakarta –

Pejabat Tingginegara BUMN Erick Thohir mengatakan pihak BUMN ikut serta menjalankan Langkah 3 juta Tempattinggal yang diusung Kepala Negara Prabowo Subianto. Salah satunya Lewat PT Bank Tabungan Negeri (Persero) Tbk atau BTN yang menangani pendanaan.

“Kalau 3 juta Tempattinggal kan memang BTN sebagai fasilitas pendanaan,” kata Erick Pada ditemui wartawan usai Kegiatan BNI Investor Daily Round Table, Rabu (15/1/2025).

Selain BTN, Perumnas juga turut aktif Di proses pembangunan 3 juta Tempattinggal. Fokus BUMN adalah pembangunan kawasan Transit Oriented Development (TOD)

“Nanti kita fokusnya Ke sektor kita yang Ke TOD-TOD itu yang Ke tempat kereta api, yang sama BTN, sama semua itu, sama Perumnas itu,” terang Erick.

Sebagai tambahan informasi, Sebelumnya Itu Di Pertemuan Terbatas Ke Istana Merdeka, Pejabat Tingginegara Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan kepada Kepala Negara Prabowo Subianto Yang Berhubungan Didalam Pemberian APBN Untuk pembiayaan perumahan sebesar Rp 35 triliun Ke 2025.

Pembiayaan tersebut terdiri Di kuota FLPP yang telah ditetapkan Untuk tahun 2025 sebesar Rp 28,2 triliun Untuk 220.000 unit, Bantuan Pemerintah Pemberian Uang Muka (SBUM) sebesar Rp 980 miliar Untuk 240.000 unit, Bantuan Pemerintah Selisih Bunga (SSB) sebesar Rp 4,52 triliun Untuk 743.940 unit, dan dana Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) sebesar Rp 1,8 triliun Untuk 14.200 unit.

Sambil Itu, Di catatan detikcom Sebelumnya Itu BTN selaku BUMN yang membantu Langkah 3 juta Tempattinggal Di segi pembiayaan juga sempat mengusulkan adanya perpanjangan tenor kredit pemilikan Tempattinggal (KPR) Di 20 tahun menjadi 30 tahun Untuk Langkah 3 juta Tempattinggal.

Lalu kombinasi skema selisih suku bunga (SSB) dan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) Didalam pengurangan masa Bantuan Pemerintah Di 20 tahun menjadi 10 tahun.

Direktur Utama BTN Nixon Napitupulu menyampaikan usulan tersebut merupakan opsi yang terbaik Sebab tidak membebankan APBN dan membantu Kelompok Didalam angsuran yang lebih murah. Pasalnya, berdasarkan data BTN, hampir 70% debitur FLPP melakukan pelunasan Ke tahun Hingga-10.