ESG Sustainability Forum 2025. FOTO/dok.SINDOnews
“Kita sekarang sudah komitmen nyata Untuk pemerintah Qatar dan swasta Qatar Sebagai pembiayaan 4 juta sampai 6 juta unit Rumah. Ke Di itu kemarin kami bertemu Bersama Pejabat Tingginegara Energi dan Perindustrian Uni Emirat Arab juga komit 1 juta dan Bisa Jadi lebih. Ini belum termasuk Untuk Cina, Turki, India, Singapura dan lain-lain. Ini semua Berencana menjadi stimulus ekonomi Untuk 185 bidang ekonomi yang terikat atau tersentuh bidang perumahan, termasuk semen,” ujar Hashim Di menyampaikan keynote speech Ke Peristiwa ESG Sustainability Forum 2025 Jakarta, dikutip Minggu (2/2/2025).
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perumahan ini mengatakan, Inisiatif 3 juta Rumah setiap tahun Berencana Meningkatkan permintaan semen Supaya dapat membantu mengatasi masalah oversupply yang dihadapi Bersama industri semen domestik Di ini. “Itu Pada Pak Prabowo memimpin, Inisiatif perumahan Berencana terus berlangsung,” ungkap Hashim.
Ke sisi lain, Hashim juga menghimbau agar pelaku industri memperhatikan aspek lingkungan seiring meningkatnya kegiatan ekonomi. “Apa hubungannya Bersama ESG dan lingkungan hidup? Usaha itu pasti ada dampak. Pabrik semen kan berproduksi terus dan menghasilkan emisi. Ke sini kita harus jaga baik-baik,” ujarnya.
Ke kesempatan yang sama, Direktur Utama SIG, Donny Arsal menyampaikan bahwa SIG terus menjalankan praktik Usaha berkelanjutan berdasarkan pilar-pilar ESG (Environmental, Social, and Governance) sebagai bentuk komitmen perusahaan Untuk memastikan keberlangsungan Usaha jangka panjang.
SIG juga telah Memperoleh dan menerapkan Sustainability Roadmap 2030 yang menyelaraskan aspek Triple Bottom Line yaitu Planet, People, Prosperity. SIG secara terus-menerus Melakukanupaya Untuk menurunkan tingkat emisi karbon per ton produknya Melewati penurunan konsumsi energi dan peningkatan produktivitas Melewati Ilmu Pengetahuan berbasis AI (Kecerdasan Buatan), Mengurangi ketergantungan Pada sumber daya alam Melewati penggunaan bahan baku dan bahan bakar alternatif, pembangkit listrik tenaga surya dan mikrohidro, maupun recovery panas (WHRPG), serta penggunaan Ilmu Pengetahuan Terbaru sejalan Bersama perkembangan zaman seperti hydrogen rich injection.
“Pola operasi yang ramah lingkungan telah mendukung inisiatif SIG Untuk memproduksi semen hijau yang tercatat 21% sampai Bersama 38% lebih rendah emisi karbon dibandingkan semen konvensional. SIG juga menawarkan solusi pembangunan Rumah berkelanjutan Bersama bata interlock presisi, produk turunan Untuk semen hijau SIG yang ramah lingkungan. Penggunaan BIP membantu proses pembangunan Rumah menjadi lebih cepat dan efisien, serta ramah gempa Bersama tampilan modern,” kata Donny.
Donny menambahkan bahwa SIG telah mengonversi pembiayaan Perusahaan Hingga Sustainability Linked Loan (SLL). Selain sebagai komitmen SIG Pada inisiatif dekarbonisasi, SLL juga Menyediakan benefit penurunan margin bunga dibandingkan hutang bank sindikasi eksisting Bersama terms yang lebih baik. Inisiatif ini Lebih Menunjukkan keseriusan SIG Untuk upaya dekarbonisasi.
“Komitmen SIG Untuk mendukung Upaya Mencegah pemanasan Internasional berupa target pengurangan emisi GRK (gas Rumah kaca) telah meraih validasi Untuk lembaga internasional, Science-Based Target initiatives (SBTi). Pencapaian ini membawa SIG menjadi perusahaan pertama Ke industri bahan bangunan Indonesia tervalidasi SBTi, yang Memperoleh kriteria ketat Untuk menetapkan target emisi GRK Supaya dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah,” ujar Donny.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Inisiatif 3 Juta Rumah Bantu Atasi Oversupply Semen