– Beberapa dekade terakhir sorotan dunia mengarah Hingga China. Negeri Hingga Asia Timur itu berhasil menyaingi banyak Negeri-Negeri besar lain. Semuanya sukses meroket tinggi dan mencatatkan kinerja positif. Mulai Di industrialisasi, Perkembangan Keahlian hingga Kemajuan ekonomi.
Prestasi China sekarang adalah bukan semata-mata akibat kepiawaian Ri Xi Jinping, tetapi buah manis Di Inisiatif reformasi ekonomi yang dicetuskan Dari Deng Xiaoping Ke 1979. Sejarah mencatat Deng Xiaoping sukses mengubah haluan ekonomi China Hingga arah yang Di ini disaksikan.
Sebelumnya, China menganut sistem ekonomi sosialis yang dicetuskan Dari proklamator Mao Zedong Ke 1949. Sayang, gagasan Mao Zedong melakukan transformasi ekonomi China Bersama menekankan Ke industrialisasi gagal total. Rakyat China sendiri malah Dari Sebab Itu korban. Jutaan orang meninggal Lantaran hukuman mati dan Kelaparan Global Global. Ekonomi Negeri makin terpuruk.
Di Hingga era Mao Zedong (1949-1958), Deng Xiaoping yang menjadi politisi Partai Komunis China (PKC) Merasakan Kegagalan pemikiran ekonomi atasannya itu. Salah satu Kegagalan pentingnya adalah membuat ekonomi China tidak ramah pasar bebas.
Penulis autobiografi Mao Zedong, Mobo Gao Di The Battle for China (2008) menyebut, Deng Xiaoping ingin China Merasakan liberalisasi ekonomi atau bergaul Bersama Negeri-Negeri lain Hingga sektor ekonomi. Hanya saja, perubahan haluan ini tanpa menghilangkan nafas China sebagai Negeri komunis-sosialis.
Keinginan Deng Xiaoping menyulap ekonomi Mutakhir bisa diwujudkan ketika perlahan duduk Hingga tampuk kekuasaan Ke 1979. Ketika berkuasa, Deng melakukan liberalisasi kepada para petani Hingga pedesaan. Petani dibebaskan Sebagai memilih Barang Dagangan Agrikultur Di Sebelumnya diarahkan pemerintah.
Karenanya, Barang Dagangan Agrikultur berhasil naik. Kelaparan Global Global dan kekurangan bahan Ketahanan Pangan sukses teratasi. Samping Itu, Aturan awal pria kelahiran 22 Agustus 1904 itu Berikutnya adalah membuka Penanaman Modal Asing Asing. Dibukanya pintu Penanaman Modal Asing Asing dibarengi Dari pembuatan Kawasan/Zona Ekonomi Khusus yang berada Hingga Shenzen. Lalu Lalu berpindah Hingga beberapa desa.
Kawasan/Zona Ekonomi Khusus difungsikan sebagai wadah ekonomi para investor. Nantinya Hingga sana, investor boleh melakukan apapun guna operasional Usaha. Mulai Di membangun kantor hingga membuat pabrik.
Di Eksperimen “Strategy of China’s Political Economy in The Era of Deng Xiaoping” (2020) diketahui, hadirnya Penanaman Modal Asing Asing yang memantik geliat industrialisasi membuat angka pengangguran China menurun. Tercatat lebih Di 1 juta orang tak lagi nganggur tak lama usai Deng Xiaoping Menerapkan liberalisasi.
China pun diuntungkan Dari kemajuan Negeri lain. Sebagai Negeri pendatang Mutakhir, China hanya perlu mengikuti apa yang sudah dilakukan Negeri lain. Mulai Di model hingga Perkembangan Keahlian. Ini membuatnya bergerak lebih cepat. Apalagi semuanya dibarengi Dari etos kerja Kelompok yang dikenal hebat Hingga dunia.
China pun segera Merasakan buah manis Di transformasi ekonomi ala Deng Xiaoping. Kemajuan ekonomi Di Sebelumnya hanya berkisar 5-6% per tahun meroket hingga 9,6-10% per tahun sepanjang 1981-1983. Justru, Hingga beberapa kawasan/zona ekonomi khusus Kemajuan ekonominya mencapai lebih Di 75%.
Prestasi ini Lalu membuat China memberanikan diri terjun Hingga dunia Pasar Saham Sebagai pertama kalinya. Ke 1990, Bursa Saham Shanghai resmi dibuka yang langsung dibanjiri investor Di negeri dan Asing.
Banyak pihak menyebut Prestasi Deng Xiaoping mengubah haluan ekonomi China mengkhianati cita-cita komunisme proklamator Mao Zedong. Meski begitu, Deng Xiaoping dikutip Di autobiografinya membantah itu semua.
Dia menyebut Aturan ekonominya sebagai sosialisme khas China. Maksudnya, China tetap sosialis-komunis tulen yang tetap dinamis mengikuti perkembangan ekonomi dan perdagangan Dunia. Kelak, sosialisme khas China inilah yang menjadi pedoman Untuk para penerus Deng Xiaoping. Mulai Di Jiang Zemin, Hu Jintao hingga Xi Jinping.
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Bukan Xi Jinping, Orang Ini Sukses Sulap Ekonomi China & Kalahkan AS