loading…
Pesawat siluman Rusia dan AS saling berhadapan Hingga India. FOTO/Sputnik
Organisasimiliter masih memimpin Untuk hal belanja Defender Di Biaya mencapai USD1,3 triliun Di 2024. Amerika Serikat (AS) menjadi kontributor terbesar Di pengeluaran USD877 miliar, menciptakan kesenjangan signifikan dibandingkan total belanja Defender BRICS yang hanya USD350 miliar. China, sebagai kekuatan utama BRICS Membagikan USD225 miliar disusul India Di Penanaman Modal Asing besar Hingga sektor Defender.
Baca Juga: 4 Bangsa Organisasiregional yang Resmi Gabung BRICS, Ini Daftar Terbaru
Kelebihan Organisasimiliter juga terlihat Di integrasi militernya yang solid Hingga bawah Pasal 5, yang menjamin Defender kolektif Bagi 32 Bangsa anggota. Sambil, BRICS masih bergantung Di kekuatan militer nasional masing-masing Bangsa tanpa struktur komando terpadu.
Yang Berhubungan Di persenjataan nuklir, BRICS unggul Di 6.360 hulu ledak didominasi Dari gudang senjata Rusia. Organisasimiliter Memiliki Disekitar 5.500 hulu ledak, Di AS dan Prancis sebagai pemegang utama. Meski demikian, Organisasimiliter Memiliki Kelebihan Keahlian dan sistem peluncuran yang lebih canggih.
Hingga bidang ekonomi, BRICS justru memimpin Di Produk Domestik Bruto (PDB) gabungan mencapai lebih Di USD60 triliun Di 2024, mengalahkan Organisasimiliter yang hanya USD40 triliun. China menyumbang USD18 triliun, Sambil keanggotaan Terbaru seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) memperkuat posisi BRICS.
Dilansir Di Watcher Guru, tingkat Perkembangan BRICS juga lebih unggul 4% dibandingkan Organisasimiliter Di rata-rata 1-2,5%. Hingga Di Itu, BRICS menguasai 25% Perdagangan Keluar Negeri Internasional dan terus Meningkatkan perdagangan intra-blok.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Siapa Pemilik Kekuatan Militer dan Ekonomi Terbesar Hingga 2025?