Jakarta, CNBC Indonesia- Pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia menjadi 5,25% Di Juli 2025 disebut Komisaris Utama BPR Xen, Irianto Kusumadjaja sebagai sentimen positif Untuk sektor perbankan yang bisa Mendorong likuiditas dan Memperbaiki penyaluran kredit.
Meski demikian,Di perlukan sosialisasi Yang Terkait Bersama Aturan Pengatur Moneter Sebagai Memberi keyakinan dan optimisme kepada Kelompok Sebagai Mendorong ekspansi dan Penanaman Modal Usaha.
Sambil Direktur Utama BPRS Artha Madani, Cahyo Kartiko mengungkapkan tantangan BPR-BPRS Untuk akselerasi Aturan Untuk regulator yang bisa mengerek Usaha BPR-BPRS yang berbeda Bersama Bank Umum.
Sambil Yang Terkait Bersama Ide Langkah percontohan sistem Ilmu Pengetahuan informasi (IT) Sebagai 100 Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), BPR-BPRS mendukung penuh Langkah yang ditujukan Sebagai Memperbaiki daya saing BPR Bersama bank umum maupun platform pinjaman daring.
Meski demikian persoalan Yang Terkait Bersama Ilmu Pengetahuan, keterbatasan produk hingga SDM menjadi tantangan penerapan sistem IT Di BPR.
Seperti apa prospek dan tantangan Usaha BPR-BPRS? Selengkapnya simak dialog Safrina Nasution Bersama Komisaris Utama BPR Xen, Irianto Kusumadjaja dan Direktur Utama BPRS Artha Madani, Cahyo Kartiko Untuk Power Lunch, CNBC Indonesia (Kamis, 31/07/2025)
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Curhat BRP-BPRS Soal Sistem IT 100 Hingga Efek Lesunya Usaha Mikro Kecil