loading…
Christine Lagarde bersuara ketika The Fed atau Pengatur Moneter Amerika Serikat (AS) serta Ketuanya, Jerome Powell Berjuang Bersama tekanan yang Lebih Meresahkan Bersama Ri AS, Donald Trump. Foto/Dok
Ri Pengatur Moneter Eropa, Lagarde menegaskan bahwa Pengatur Moneter harus tetap independen jika mereka ingin fokus Di tugas mereka mengendalikan Kenaikan Fluktuasi Harga Dan Jasa dan mendukung ekonomi.Jika independensi Aturan moneter terganggu, “itu menjadi disfungsional, dan mulai melakukan hal-hal yang seharusnya tidak dilakukannya,” katanya Untuk sebuah wawancara Bersama Fox News.
Lagarde juga menambahkan, “langkah Berikutnya adalah gangguan. Ini adalah ketidakstabilan, jika tidak lebih buruk. Bersama Sebab Itu saya pikir ini tidak seharusnya diperdebatkan.”
Baca Juga: Potensi Fed Rate Turun Makin Lebar Pada Kenaikan Fluktuasi Harga Dan Jasa AS Juli Naik Di 2,7%
Walaupun dia tidak menyebut nama Ri AS, komentar Lagarde muncul Untuk konteks meningkatnya tekanan Bersama Trump Pada Kepala Fed Jerome Powell. Ri AS menunjuk Tuan Powell Di posisi tersebut Di masa jabatan pertamanya Di Gedung Putih, tetapi Berikutnya Ia menyebut Powell sebagai orang “bodoh” dan “Tuan Terlambat” Sebab penolakannya memotong suku bunga.
Trump juga mengkritik Fed, hingga Meningkatkan kekhawatiran Di pasar keuangan bahwa dia Mungkin Saja Melakukanlangkah-Langkah Sebagai memecat Powell. Bulan lalu, Ri AS mengatakan dia Untuk Mengkaji Sebagai memecat bankir sentral tersebut, tetapi dia melihat langkah itu sebagai “sangat tidak Mungkin Saja”.
Masa jabatan Powell Berencana berakhir bulan Mei mendatang. Tingkat suku bunga utama Fed Pada ini adalah 4,5%, tetapi Ri berargumen bahwa seharusnya bisa serendah 1%. Powell dan rekan-rekannya Di Federasi Pasar Terbuka Federal Memperoleh tugas Sebagai menjaga Kenaikan Fluktuasi Harga Dan Jasa tetap rendah sambil mendukung lapangan kerja.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Trump Obok-obok The Fed, Lagarde Peringatkan Efek Buruknya Di Ekonomi AS