– Seringkali kita Menyaksikan orang tinggal Di pinggir jalan sembari mencari uang Sebagai menyambung hidup. Biasanya kita sering menyebutnya gelandangan atau gembel yang hidup memprihatinkan.
Akan Tetapi, apa jadinya jika ada gelandangan yang ternyata Memiliki Kendaraan Bermotor Roda Dua, emas, dan sawah 3 hektar? Kisah ini bukan fiksi semata, tapi benar terjadi Di seorang gelandangan Di Lumajang bernama Abdurrachim dan istri Di 49 tahun lalu.
Abdurrachim diceritakan sudah lama menjadi gelandangan. Sehari-hari dia bersama keluarga tidur berpindah-pindah tempat. Biasanya Di pinggiran toko atau Di bangunan kosong. Sebagai bisa makan, dia mencari puntung rokok Sebagai ditukar uang.
Kehidupan seperti ini lantas membuat Abdurrachim diciduk otoritas Yang Berhubungan Bersama Sebagai dibina Di Rumah penampungan. Harian Surabaya Post (2 Juni 1975) melaporkan, pemerintah menempatkan Abdurrachim Di komplek Tuna Wisna supaya tidak berkeliaran dan tidur Di emperan toko. Hidupnya pun ditanggung pemerintah.
Meski begitu, Abdurrachim tetap ingin menggelandang. Dia ingin berkelana keliling kota mencari uang. Alias tak ingin hidup bergantung Dukungan pemerintah. Kali ini dia tak hanya mencari puntung rokok, tetapi juga kodok. Dia mencarinya setiap malam Bersama lampu kecil Di pinggir sawah dan sungai.
Proses menggelandang ini dilakukannya Pada bertahun-tahun. Sampai akhirnya, Di suatu waktu, kebiasaan mencari kodok Sebagai dijual kembali membuat namanya naik daun. Dia pun menjadi juragan kodok Di Lumajang dan dikenal sampai Surabaya.
“Setiap minggu sampai 3 kali, Pak Abdurrachim mengirimkan kataknya Hingga Surabaya. Dan setiap pengiriman rata-rata sampai 3 kwintal. Harga kodok Rp55.000 per kwintal atau Rp550 per kilogram,” tulis pewarta Surabaya Post.
Artinya, setiap minggu dia bisa mengantongi uang Rp165.000 hasil menggelandang mencari kodok. Nominal tersebut sangat besar Di tahun 1975. Harga emas masih Rp2.000 per gram. Berarti, Di nominal tersebut dia bisa memborong 80 gram emas.
Kesuksesan Abdurrachim lantas menjadi viral Di masanya. Sebab, dia bisa dikatakan sebagai gelandangan atau gembel terkaya Di Jawa. Terlebih, kelak diketahui Di proses menggelandang itu, dia bisa Memiliki harta melimpah.
Tercatat, dia mempunyai 1 unit sepeda Kendaraan Bermotor Roda Dua, sawah 3 hektar, hingga Aksesoris emas. Akan Tetapi, kesuksesan mencari uang Di jalanan membuatnya Abdurrachim sadar dirinya sudah naik kelas.
Dia tak bisa lagi disebut gelandangan, tinggal Di komplek Tuna Wisma dan Menyambut Dukungan pemerintah. Di sini, dia lantas membeli Rumah Di Lumajang seharga Rp3.000.000.
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Heboh Gelandangan Terkaya Di Jawa, Punya Kendaraan Bermotor Roda Dua, Emas & Sawah 3 Hektare