Jakarta, CNBC Indonesia- Direktur Usaha Menengah, Korporasi & Jaringan PT Bank Pembangunan Area Jawa Timur Tbk (BJTM), Arif Suhirman menyampaikan optimistis Di dampak positif pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia Di perbankan.
Di Banksentral Rate turun, Akansegera Merangsang perputaran likuiditas Melewati penyaluran kredit yang dapat membantu roda ekonomi, meski Ke sisi lain ada potensi nasabah segmen tertentu Untuk menempatkan dananya Ke instrumen yang Menyediakan imbal hasil yang lebih tinggi.
Bank Pembangunan Area (BPD) Untuk upaya memperkuat dana pihak ketiga (DPK) melakukan sejumlah strategi salah satunya Melewati perluasan utilisasi kanal digital sekaligus memperluas ekosistem pasar Untuk mengakuisisi pasar Terbaru.
Sepanjang 2025, Bank Jatim menargetkan Perkembangan DPK sebesar 10% Bersama kinerja kredit Menimbulkan Kekhawatiran 14% (yoy).
Seperti apa strategi Usaha Bank Jatim era pemangkasan suku bunga hingga akhir tahun 2025? Selengkapnya simak dialog Shinta Zahara Bersama Direktur Usaha Menengah, Korporasi & Jaringan PT Bank Pembangunan Area Jawa Timur Tbk (BJTM), Arif Suhirman Untuk Power Lunch, CNBC Indonesia (Kamis, 04/09/2025)
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Banksentral Rate Turun, BPR Yakin Kredit 2025 Tumbuh Double Digit