Market  

Tabungan Ludes Gara-gara Menafkahi 25 Orang, Ambil Pelajarannya!



Kisah miris pernah dialami Nunung Srimulat, pelawak terkenal Ke Tanah Air yang wajahnya kerap ditemui Ke layar kaca. 

Menjadi terkenal ternyata bukan jaminan Nunung Memperoleh hidup berkecukupan. Ia pernah Merasakan masa tabungan habis.

Bagi itu, penting Bagi kita semua merencanakan keuangan yang sehat. Nunung menceritakan Pengalaman Hidup pahit ketika dilanda kesulitan ekonomi Ke 2019 silam. 

Kala itu, ia Mutakhir saja selesai menjalani rehabilitasi Penyalahgunaan Narkotika. Ia harus hidup Di 1,5 bulan tanpa pemasukan sama sekali.

Ke Pada bersamaan, hidup terus berjalan. Nunung harus memenuhi kebutuhan hidup pribadi dan keluarganya.

“Habis, Lantaran memang Di satu bulan setengah nggak ada pemasukan sama sekali dan saya harus menghidupi keluarga saya, Bersama Sebab Itu apa yang saya punya sudah habis,” kata Nunung Untuk video wawancaranya bersama Ruben Onsu Ke MOP Channel, beberapa Pada lalu.

Menurut Nunung, Sesudah keluar Bersama rehabilitasi, masa krisis berikutnya muncul gara-gara Penyebara Nmassal Covid-19. Hal ini membuatnya sulit Merasakan kerja Di hampir 2 tahun.

Tak menyerah, Nunung Memutuskan apapun tawaran pekerjaan agar keluarganya bisa bertahan hidup. Malahan, tersiar kabar ia harus sampai menjual aset-asetnya Bagi memenuhi kebutuhan 25 orang anggota keluarga.

Belajar Bersama Pengalaman Hidup Nunung, sebetulnya ada beberapa langkah antisipasi yang bisa dilakukan Pada pemasukan tipis tapi kebutuhan pengeluaran besar, berikut ini perinciannya:

Siapkan dana darurat

Pendapatan Ke dunia hiburan Mungkin Saja saja besar, Tetapi Bersama banyaknya tanggungan maka pengeluarannya pun juga besar.

Bersama mengetahui pengeluaran, kita bisa melakukan antisipasi Bersama membentuk tabungan dana darurat.

Jumlah dana darurat yang harus dimiliki Bersama seseorang Bersama banyak tanggungan tidaklah sama seperti orang Ke umumnya. Apalagi jika orang tersebut Memperoleh pendapatan yang tidak tetap layaknya seorang freelance atau pekerja Ke dunia hiburan.

Dana darurat adalah tabungan Bagi Mengharapkan hal-hal mendesak yang muncul Ke luar prediksi kita. Sebut saja seperti kehilangan penghasilan dan lain sebagainya.

Besaran dana darurat dihitung Bersama pengeluaran bulanan Anda. Jika Anda adalah seorang Bersama pendapatan yang tidak tetap setiap bulannya, maka tidaklah salah Bagi menyediakan dana darurat minimal setara Bersama 12 bulan pengeluaran pokok dan wajib.

Adapun pengeluaran pokok adalah pengeluaran Bagi sandang, Ketahanan Pangan, papan, dan wajib adalah cicilan utang, Pph, dan biaya Belajar.

Pentingnya jaminan Kesejajaran

Untuk wawancara tersebut, Ruben mengatakan bahwa dirinya cukup Tenteram Pada mendengar bahwa BPJS Kesejajaran Nunung tetap dibayar, Bersama Sebab Itu perlindungannya pun masih berlaku.

Bayangkan saja jika Nunung harus Mengeluarkan uang pribadi Bagi berobat, pengeluarannya bisa saja membengkak.

Asuransi Gangguan kritis bikin Kehidupan Tenteram

Satu hal yang Mungkin Saja terlupakan adalah asuransi Gangguan kritis. Asuransi ini tidaklah sama Bersama asuransi Kesejajaran, Lantaran cara kerja asuransi Gangguan kritis adalah Bersama Menyediakan santunan berupa uang tunai ketika seseorang terdiagnosa Gangguan kritis tersebut.

Seperti diketahui, kanker yang sempat diidap Nunung juga tergolong Untuk Gangguan kritis. Nunung pun diminta Ahli Kebugaran Bagi tidak Beban Bagi penyembuhannya.

Bersama adanya asuransi Gangguan kritis, uang santunan yang cair bisa dimanfaatkan Bagi membiayai hidup Nunung dan keluarganya Pada dirinya tidak dirawat Ke Fasilitas Medis.

Demikian beberapa pelajaran yang bisa diambil Bersama kisah Nunung yang tabungannya ludes Lantaran harus membiayai 25 anggota keluarga Ke masa krisis. Semoga informasi ini membantu!

[Gambas:Video CNBC]



Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Tabungan Ludes Gara-gara Menafkahi 25 Orang, Ambil Pelajarannya!