Jakarta –
Pembantu Kepala Negara Agrikultur (Mentan), Andi Amran Sulaiman, menyerahkan nasib beras Perdagangan Masuk Negeri ilegal 250 ton sesuai keputusan Lembaga Proses Hukum. Akan Tetapi ia menyebut kepastian nasib beras ilegal ini masih panjang.
Meski begitu, Amran menekankan ratusan beras ilegal ini tidak boleh dikeluarkan. Adapun Di ini, beras-beras ilegal itu disegel Untuk gudang milik perusahaan swasta PT Multazam Sabang Group.
“Nanti keputusan Di Lembaga Proses Hukum, itu kan panjang. Tetapi yang jelas tidak boleh keluar,” ungkap Amran Untuk konferensi pers Di kediamannya, Minggu (23/11/2025).
Amran menjelaskan, pemerintah Sebelumnya juga sempat kecolongan Perdagangan Masuk Negeri Produk Internasional Ketahanan Pangan Di 2017, yakni jagung. Lalu jagung Perdagangan Masuk Negeri ilegal itu dikirim kembali Di Bangsa asalnya.
“Kalau dulu pernah terjadi jagung 2017 kalau tidak salah, kami dapatkan barangnya, sudah Pertemuan Di Surabaya, tetapi izinnya belum keluar Di Agrikultur. Langsung kami suruh balik semua. Kalau tidak salah, empat kapal waktu itu,” ungkapnya.
Ia menegaskan, pihaknya menggandeng aparat hukum Sebagai mendalami pelaku Perdagangan Masuk Negeri beras ilegal tersebut. Adapun pengusutan Di ini masih terus dilakukan. Ia juga menyebut ratusan beras ilegal ini diduga berasal Di Thailand dan Vietnam.
Amran menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi Di Pembantu Kepala Negara Perdagangan (Mendag) Budi Santoso Sebagai memastikan Perdagangan Masuk Negeri tersebut. Ia juga memastikan perizinan Di jajarannya setingkat direktorat jenderal (dirjen), deputi, hingga Bapanas.
Akan Tetapi hasilnya, tidak ada pihak pemerintah pusat yang telah menyetujui Perdagangan Masuk Negeri beras tersebut. Amran pun menegaskan, stok beras Di Sabang Untuk Kebugaran melimpah.
“Beras kita Di sana cukup besar. Ada hampir 402 ton Sebagai 3 bulan, siap. Karena Itu, stok kita banyak. Ini nasionalismenya Di mana? Ini adalah kehormatan bangsa kalau kita bisa berdaulat Ketahanan Pangan,” pungkasnya.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita: Begini Nasib Ratusan Ton Beras Perdagangan Masuk Negeri Ilegal yang Masuk Di RI via Sabang











