Jakarta, CNBC Indonesia- Kepala Negara Direktur Bank Maybank Indonesia, Steffano Ridwan menyebutkan tahun 2025 menjadi tahun yang penuh tantangan Untuk sektor perbankan dibanding tahun 2024.
Ke Semester I-2025, perbankan dihadapkan Ke Kebugaran likuiditas yang cukup menantang seiring Bersama rendahnya permintaan kredit yang disebabkan ‘wait & see’ pelaku usaha imbas ketegangan Politik Global dan perlambatan ekonomi dunia.
Di Itu harga dan pelemahan permintaan Produk Internasional menjadi penekan kinerja kredit. Meski demikian, Hingga akhir tahun 2025 perbaikan kredit mulai membaik yang ditopang Memperbaiki keyakinan pasar dan daya beli Komunitas.
Sejumlah sektor yang masih menopang Perkembangan kredit 2025 adalah sektor Pelaku Ekonomi Kecil, korporasi menengah Tetapi Untuk korporasi besar masih cukup menantang. Hingga Maybank Indonesia sektor korporat banking, Pelaku Ekonomi Kecil dan ritel masih menjadi fokus penyaluran kredit dan mampu menopang Perkembangan Usaha.
Seperti apa bankir melihat kinerja Usaha perbankan 2025? Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma Bersama Kepala Negara Direktur Bank Maybank Indonesia, Steffano Ridwan Di Power Lunch, CNBC Indonesia (Kamis, 18/12/2025)
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Pengusaha Kakap Tunda Ekspansi, Bankir Ungkap Efeknya











