Market  

Tekan Emisi, Pengusaha Pelayaran Kembangkan Kapal Berkelanjutan

Jakarta, CNBC Indonesia- Direktur PT. Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari, Efily Kusumadewi menyebutkan volatilitas harga Produk Internasional hingga masih mahalnya biaya Pengiriman RI masih menjadi tantangan industri pelayaran Ke Indonesia sepanjang tahun 2025.

Berjuang Bersama Kepuasan ini, industri pelayaran terus Merangsang efisiensi dan optimasi biaya operasional sebagai strategi menjaga Perkembangan Usaha, salah satunya Lewat Pembaruan kapal yang lebih ramah lingkungan. Pada ini PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI) Di dikembangkan kapal ramah lingkungan Lewat Langkah Perkembangan dan Keahlian energi hijau yakni Diesel Dual Fuel (DDF) dan Multicat Hybrid.

Ke sisi lain, Usaha pelayaran berharap Dukungan pemerintah Untuk Pembaruan infrastruktur dan transportasi laut serta transformasi Keahlian Transformasi Digital Untuk layanan pelabuhan sebagai upaya Untuk mengatasi persoalan mahalnya biaya Pengiriman RI.

Efily menyebutkan biaya Pengiriman yang murah tidak hanya Meningkatkan produktivitas dan daya saing Indonesia Tetapi juga dapat mempercepat distribusi Produk Internasional guna Merangsang Perkembangan ekonomi Lokasi .

Ke tahun 2026, ELPI menargetkan perluasan pasar internasional lewat penambahan kapal Ke Timur Di, Brunei hingga India, Sambil Itu Ke Untuk negeri ELPI Di membangun kapal khusus Untuk memperkuat pasar domestik.

Seperti apa prospek dan tantangan Usaha pelayaran? bagaimana arah Pembaruan Usaha pelayaran ramah lingkungan Ke Di masih mahalnya biaya Pengiriman? Selengkapnya saksikan dialog Sarah Ariantie Bersama Direktur PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI), Efily Kusumadewi Untuk Evening Up, CNBC Indonesia (Jum’at, 19/12/2025)

Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Tekan Emisi, Pengusaha Pelayaran Kembangkan Kapal Berkelanjutan