Jakarta, CNBC Indonesia- Berdasarkan survey nasional literasi dan inklusi keuangan 2024 tercatat indeks literasi dan inklusi keuangan Ke Industri perasuransian tercatat sebesar 76,25% dan 12,21%.
Tingkat inklusi keuangan industri asuransi minim ini disebut sebagai sinyal masih rendahnya kesadaran Komunitas Untuk Memperoleh proteksi asuransi.
CMO Manulife Indonesia, Shierly Ge menyebutkan rendahnya inklusi keuangan sektor asuransi sebagai tantangan sekaligus Kemungkinan Untuk Meningkatkan penetrasi asuransi Ke Komunitas. Untuk upaya membuka akses asuransi yang lebih luas maka diperlukan kolaborasi Di pemerintah, otoritas dan pelaku jasa asuransi.
Ke Manulife, upaya Meningkatkan kesadaran Komunitas Pada perlindungan asuransi dilaksanakan Melewati 3 Langkah utama salah satunya Langkah Impact agenda, Transformasi Digital layanan hingga peningkatan kompetensi agen asuransi Untuk memperluas pasar.
Seperti apa tantangan dan upaya Merangsang penetrasi industri asuransi? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya Bersama Chief Marketing Officer PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, Shierly Ge Untuk Power Lunch, CNBC Indonesia (Kamis, 12/09/2024)
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Video:Ajak Lebih Banyak Warga RI Punya Asuransi, Industri Lakukan Apa?