Jakarta –
Pejabat Tingginegara Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto optimistis Perkembangan ekonomi Indonesia membaik Di semester II-2025. Hal ini terlihat Bersama beberapa indikasi yang Pada ini tercapai.
Pertama, Penanaman Modal Asing Produk modal naik 32%, Sambil belanja pemerintah naik 17,94% year on year (YoY). Capaian ini diharapkan Berencana berlanjut Di paruh kedua tahun ini.
“Optimisme Perkembangan Berencana lebih membaik Ke semester II dan tahun 2026. Kita lihat beberapa data Yang Berhubungan Bersama Penanaman Modal Asing terus Menimbulkan Kekhawatiran, Produk modal yang naik 32%, belanja pemerintah juga naik 17,94% YoY, dan ini diharapkan Berencana terus lanjut Ke semester II tahun Didepan,” ujar Airlangga Untuk Konferensi Pers: RAPBN dan Nota Keuangan 2026 Ke Kantor Pusat DJP, Jakarta Selatan, Jumat (15/8/2025).
Airlangga juga memaparkan Dana Rp 61 triliun yang sudah digelontorkan Di semester I tahun ini yang telah menjaga ketahanan Keadaan Ekonomi Negara. Ia memastikan stimulus ini Berencana berlanjut semester Didepan.
“Lalu stimulus ekonomi telah digelontorkan Ke semester I Rp 61 triliun, ini terbukti Menyediakan resiliensi daripada perekonomian nasional, dan tentunya stimulus ini Berencana dilanjutkan Ke semester II,” sebutnya.
Deregulasi juga dilakukan, misalnya terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Perizinan Melakukanlangkah-Langkah Berbasis Risiko Yang Berhubungan Bersama OSS serta Revisi Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Hal ini diharapkan membawa angin segar Untuk investor.
“Lalu peningkatan daya saing baik Untuk kerja sama perdagangan, Penanaman Modal Asing, Lewat EU CEPA, Lalu Untuk proses Yang Berhubungan Bersama Bersama OECD. Lalu diharapkan APBN bisa dieksekusi lebih awal dibandingkan tahun 2025, hingga akselerasi ekonomi bisa lebih besar, dan Pak Kepala Negara berharap bahwa Danantara Ke semester II dan tahun Didepan Berencana lebih terakselerasi,” tutupnya.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita: Airlangga Pede Ekonomi RI Makin Ngegas Ke Semester II