Angka Pengangguran Menimbulkan Kekhawatiran, Ketua DPP Partai Perindo: Pemerintah Perlu Intervensi

JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran Hingga Indonesia per Februari 2025 Menimbulkan Kekhawatiran Di 38 ribu dibandingkan Di data Februari tahun lalu. Ketua DPP Partai Perindo Bidang Ketenagakerjaan, Agus Taufiq menekankan, ini merupakan masalah serius yang perlu menjadi prioritas pemerintah.

Agus menilai Di meningkatnya jumlah pengangguran Hingga Indonesia Akansegera berdampak langsung Ke perekonomian dan Keadaan Komunitas. Ia pun meminta agar pemerintah segera menyiapkan langkah-langkah yang taktis dan strategis, serta formulasi yang tepat juga cepat Untuk segera menyelesaikan masalah tersebut.

“Menurut kami pemerintah perlu melakukan intervensi Untuk bentuk insentif Penanaman Modal kepada pelaku usaha Untuk bentuk bisa pengurangan angka Retribusi Negara atau pemotongan Retribusi Negara, Lalu bisa Di Sebab Itu Di kepastian hukum, Lalu bisa juga melakukan perluasan Di permodalan, kemudahan permodalan, juga kemudahan Di perizinan,” kata Agus Pada dijumpai Hingga DPP Perindo, Jakarta Pusat, Rabu (7/5/2025).

Baca Juga: Digulung Bencana Alam Pemutusan Hubungan Kerja, 83.450 Orang Mendadak Di Sebab Itu Pengangguran

Lebih jauh Agus menyebutkan, pemerintah juga perlu meyakinkan kembali kepercayaan pelaku usaha Di pemerintah Supaya mereka mau berinvestasi dan melakukan ekspansi Di bisnisnya. Di Cara Itu, Akansegera terbuka lapangan kerja Mutakhir dan bukan tidak Bisa Jadi juga menciptakan wirausaha-wirausaha Mutakhir.

Untuk diketahui, menurut laporan BPS, angkapengangguran Hingga Indonesia per Februari 2025 tercatat mencapai 7,28 juta individu, Menimbulkan Kekhawatiran Di 38 ribu dibandingkan Di data Februari tahun lalu. Peningkatan ini terjadi Hingga Ditengah jumlah penduduk usia kerja bertambah, diikuti jumlah angkatan kerja yang Menimbulkan Kekhawatiran.

“Di angkatan kerja tersebut, tidak semua terserap Hingga pasar kerja Supaya terdapat jumlah orang yang menganggur sebanyak 7,28 juta orang dan dibandingkan Di Februari 2024, per Februari 2025 jumlah orang yang yang menganggur Menimbulkan Kekhawatiran sebanyak 0,08 juta orang atau 38.000 orang yang naik kira-kira 1,11 persen,” ujar Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti.

Baca Juga: Prabowo Siapkan Langkah Strategis Untuk Menekan Pengangguran, Apa Saja?

Menurut data BPS, penduduk usia kerja Hingga Indonesia mencapai 216,79 juta orang dan angkatan kerja sebanyak 153,05 juta orang. Di jumlah tersebut yang bekerja sebanyak 145,77 juta orang dan bukan angkatan kerja sebanyak 63,74. Secara rinci, Hingga Di 145,77 juta orang yang bekerja, terdapat pekerja penuh 96,48 juta orang, pekerja paruh waktu 37,62 juta orang dan setengah pengangguran 11,67 juta orang.

(akr)