Anindya Bakrie Buka Suara Soal Kuasai Tol Cibitung-Cilincing

– PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) Memperkenalkan bahwa para pemegang saham telah menyetujui Wacana akuisisi 90% kepemilikan saham Ke PT Cimanggis Cibitung Tollways (CCT) Lewat anak usaha PT Bakrie Toll Indonesia (BTI). Didalam disetujuinya Wacana akuisisi ini, BNBR Berencana menjadi pemegang seluruh kepemilikan saham Ke Badan Usaha Jalan Tol tersebut.

“Transaksi ini dilakukan sehubungan Didalam adanya Kemungkinan strategis Untuk Perseroan Sebagai mengakuisisi seluruh kepemilikan saham CCT Untuk SMI dan WTR. Perseroan menilai bahwa kesempatan ini Menyediakan momentum tepat Sebagai mengkonsolidasikan kepemilikan penuh atas CCT,” kata Direktur Utama & CEO BNBR, Anindya N. Bakrie Untuk keterangan tertulisnya, Minggu (27/9/2025).

Seperti diketahui Sebelumnya, Perseroan Pada ini telah Memiliki 10% saham Ke CCT baik secara langsung maupun Lewat Grup Usaha, dan merupakan salah satu pemegang saham Sebelum awal berdirinya CCT. Selain Perseroan, PT Cimanggis Cibitung Tollways selaku BUJT ruas tol Cimanggis-Cibitung, Pada ini dimiliki juga Dari PT Sarana Multi Infrastruktur sebesar 55% dan PT Waskita Toll Road sebesar 35%.

“Pertimbangan utama dilakukannya transaksi ini adalah Sebagai memperkuat posisi Grup Usaha Perseroan Untuk sektor infrastruktur nasional, sejalan Didalam strategi Usaha jangka panjang Perseroan yang Memusatkan Perhatian Ke Pembuatan infrastruktur dan Produksi,” jelas Anindya.

Menurut Anindya, Didalam adanya 100% kepemilikan atas saham CCT, Perseroan diharapkan dapat mengoptimalkan sinergi usaha, Memperbaiki kontrol operasional dan strategis atas aset jalan tol tersebut, serta Mendorong kontribusi pendapatan yang berkelanjutan dan signifikan Pada kinerja konsolidasian Grup Usaha Perseroan Hingga Didepan, Didalam potensi peningkatan pendapatan per tahun Untuk jangka menengah lebih Untuk 25% Untuk pendapatan total Perseroan.

Wakil Direktur Utama BNBR A. Ardiansyah Bakrie, menambahkan, nilai total objek transaksi pengambilalihan adalah sebesar Rp3,56 triliun. Didalam rincian, total nilai pengambilalihan saham sebesar Rp1 triliun dan pengambilalihan piutang WTR dan SMI kepada CCT sehubungan Didalam pinjaman Untuk pemegang saham CCT yang diberikan Dari WTR dan SMI, Didalam total nilai Rp2,56 triliun yang merupakan pokok Untuk pinjaman Untuk pemegang saham tersebut. Piutang ini Sesudah Itu Berencana dikonversi menjadi ekuitas saham Ke CCT Sebagai memperkuat struktur permodalan CCT kedepan.

Ardi mengatakan, dana Sebagai akuisisi 55% saham milik SMI dan 35% saham milik WTR dan juga piutang Atas Dari Perseroan ini berasal Untuk Perseroan yang didanai Didalam pinjaman Untuk ADH Jackpot SPV Limited, anak perusahaan Untuk perusahaan induk Penanaman Modal Asing yang berdomisili Ke Uni Emirat Arab, Didalam jumlah pinjaman sebanyak-banyaknya sebesar US$312 juta atau setara Didalam Rp5,14 triliun. Transaksi ini telah Merasakan persetujuan Untuk para pemegang saham Untuk Diskusi Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) Ke Rabu, 10 September 2025. Adapun proses perjanjian pembelian saham bersyarat telah disepakati para pihak Sebelum 23 Juli 2025.

“Ruas jalan tol Cimanggis-Cibitung ini sangat strategis, Sebab merupakan jalur alternatif Sebagai mengurai kemacetan Ke ruas tol lain, terutama Tol Jakarta-Cikampek, serta menjadi Dibagian penting Untuk Memperbaiki konektivitas dan efisiensi transportasi, serta Kemajuan kawasan industri dan ekonomi Ke Disekitar Jabodetabek,” papar Ardi.

CCT merupakan Badan Usaha Jalan Tol yang mengelola Ruas Cimanggis-Cibitung sepanjang 26,184 km Didalam masa konsesi Di 45 tahun Sebelum didirikan Ke 22 Februari 2008 berdasarkan Akta Notaris Agus Madjid, SH No. 52. Karya dan kegiatan usaha perusahaan meliputi pendanaan, Perancangan teknis, pelaksanaan konstruksi, serta pengoperasian dan pemeliharaan Jalan Tol Cimanggis-Cibitung.

Proyek Strategis Nasional Jalan Tol Cimanggis-Cibitung yang dikelola CCT beroperasi penuh Sebelum 10 Juli 2024. Jalan tol ini merupakan Dibagian Untuk jaringan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 yang menghubungkan Area Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Bekasi serta terhubung Didalam Jalan Tol Trans Jawa Ruas Jakarta-Cikampek dan Jagorawi.

[Gambas:Video CNBC]