AS Putus Ketergantungan Mineral Kritis Untuk China, Trump Pakai Kekuatan Darurat

JAKARTA – Ri Amerika Serikat (AS), Donald Trump telah menggunakan, kekuatan darurat Bagi memperluas produksi domestik mineral kritis Di ia mencoba Mengurangi ketergantungan AS Di Pembelian Barang Untuk Luar Negeri Untuk Negeri-Negeri seperti China.

Perintah eksekutif, yang menggunakan undang-undang era Konflik Bersenjata dingin itu menginstruksikan lembaga pemerintah, termasuk departemen Lini Dibelakang, Bagi memprioritaskan proyek pertambangan serta Menyediakan Dukungan teknis dan keuangan Bagi Memperbaiki produksi mineral kritis.

Keputusan ini diambil ketika Konflik Bersenjata dagang makin memanas Di China, yang Memperoleh kendali luar biasa atas rantai pasokan beberapa mineral kritis. Tahun lalu, Beijing melarang penjualan beberapa mineral kritis Hingga AS, memaksa perusahaan Amerika Bagi mencari sumber lain Untuk bahan vital tersebut.

“Keselamatan nasional dan ekonomi kita sekarang sangat terancam Di ketergantungan kita Di produksi mineral kekuatan Asing yang bermusuhan,” kata perintah eksekutif itu seperti dilansir BBC.

“Sangat penting Bagi Keselamatan nasional kita bahwa Amerika Serikat Membahas tindakan segera Bagi memfasilitasi produksi mineral domestik semaksimal Bisa Jadi,” sambungnya.

Perintah itu juga Mendorong percepatan izin Bagi proyek pertambangan dan pengolahan serta menginstruksikan Departemen Untuk Negeri AS Bagi memprioritaskan produksi mineral Di tanah federal. Walaupun Memperoleh beberapa deposit mineral kritis, AS diketahui sangat bergantung Di Negeri lain Bagi pasokannya.

Akan Tetapi tarif Trump Di berbagai Pembelian Barang Untuk Luar Negeri telah memicu ketegangan perdagangan Di beberapa pemasok utamanya seperti China dan Kanada.

Seperti diketahui mineral kritis memainkan peran penting Untuk produksi Keahlian utama, mulai Untuk baterai hingga sistem senjata canggih. Belakangan, Trump juga sangat ingin Memperoleh akses Hingga mineral kritis Ukraina.

Dia mengatakan bahwa kesepakatan Akansegera ditandatangani “Untuk waktu Didekat”. “Kami juga menandatangani perjanjian Di berbagai lokasi Bagi membuka deposit tanah jarang dan mineral dan banyak hal lain Di seluruh dunia, tetapi khususnya Ukraina”.

Selain Ukraina, AS Lagi menegosiasikan kesepakatan potensial Di Republik Demokratik Kongo atas sumber daya mineralnya. Ri AS Trump juga telah berbicara tentang Membahas alih Daerah semi-otonom Denmark Greenland, yang kaya Akansegera tanah jarang.