Jakarta –
Bill Gates terkenal vokal menyuarakan bahaya Pemanasan Global. Justru tak jarang dulu ia menyebut jika tak ditanggulangi, Kejadian Luar Biasa itu dapat mengancam umat manusia. Akan Tetapi mendadak kini sang pendiri Microsoft melunak Supaya pakar Di Sebab Itu mengkritik sikap barunya.
“Meski Pemanasan Global Berencana membawa konsekuensi serius, terutama Untuk Kelompok Hingga Negeri-Negeri termiskin, ini takkan menyebabkan kehancuran umat manusia,” tulisnya Hingga blog terbaru.
Intinya kini, Gates berpendapat Pemanasan Global masalah serius, tapi bukan akhir peradaban. Ia yakin Pembaharuan ilmiah Berencana mengatasinya. Inilah saatnya beralih Di pembatasan kenaikan suhu menjadi memerangi Kemiskinan Global dan mencegah Penyakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyerukan komunitas iklim mengubah strategi “Prioritaskan hal-hal yang memberi dampak terbesar Di Kesejaganan manusia. Itu cara terbaik Untuk memastikan tiap orang, Hingga mana pun mereka lahir, Memiliki kesempatan hidup yang sehat dan produktif, apa pun Kebugaran iklimnya,” tulisnya.
Pendiri Microsoft ini lama memimpin upaya mencegah planet Di pemanasan berlebih, mendedikasikan uang dan perhatian, serta membantu mewujudkan perubahan nyata.
“Dia bilang masih terlibat. Akan Tetapi, hatinya tampaknya sudah tak lagi Hingga sana. Parahnya, dia justru memberi amunisi Hingga mereka yang menentang kemajuan Di Detail. Untungnya, kita tak harus mengikutinya, mengingat betapa keliru penalarannya. Kita juga tak bisa membiarkannya,” tulis kolumnis Bloomberg, Mark Gongloff.
Untuk catatan “Tiga kebenaran pahit tentang iklim,” Gates menyarankan para negosiator Hingga KTT iklim COP30 bulan Didepan Hingga Brasil berhenti terobsesi Di suhu Internasional. Mereka disarankan membantu Negeri miskin memperkuat sistem Kesejaganan dan Pertanian agar Bertahan Pada planet yang memanas.
Memang belakangan ini, Bill Gates sudah mengindikasikan perubahan sikap. Awal tahun ini, dia memangkas staf Hingga kelompok iklimnya, Breakthrough Energy. Januari 2024, dia mengatakan Untuk podcast bahwa Pemanasan Global bukan masalah besar.
Padahal Lebih panas Bumi, kian besar penderitaan Berencana terjadi, terutama Hingga Ditengah orang-orang paling rentan. Pada ini pun, sudah terjadi Genangan Air, gelombang panas, kekeringan, dan siklon dahsyat yang merenggut nyawa dan menghancurkan tanaman Hingga berbagai Negeri. Nyamuk pembawa Penyakit memperluas Area mereka.
“Membakar lebih banyak bahan bakar fosil hanya memperpanjang dan memperdalam penderitaan ini. Memberi orang miskin Smart Phone berkemampuan AI dan akses Hingga tanaman hasil rekayasa genetika, seperti yang diusulkan Gates, ibarat menempelkan stiker jerawat Di luka tembak,” cetus Mark.
Catatan Gates juga dinilai terlalu optimistis tentang pemanasan Hingga masa Didepan dan kemampuan manusia Untuk Mengadaptasi. Penderitaan manusia Berencana Lebih tak tertahankan Di terbakarnya hutan, pengasaman laut, matinya terumbu karang, dan runtuhnya arus laut.
Cukup mengherankan sikapnya berubah drastis Di masa lalu. “Khatulistiwa Di dasarnya takkan bisa dihuni Di akhir abad ini,” kata Gates Untuk diskusi Hingga Harvard tahun 2021, Menyoroti ratusan juta orang mencoba keluar Di Area tersebut, tempat sebagian besar Penduduk Dunia dunia berada dan rentan Kemiskinan Global.
Pada ini, Gates berpendapat Ilmu Pengetahuan Terbaru Berencana membantu menghindari masalah iklim. Hingga antaranya adalah penangkapan karbon langsung Di udara, baja dan beton hijau, bahan bakar penerbangan berkelanjutan, dan hidrogen bersih.
Akan Tetapi sangat sedikit Di Ilmu Pengetahuan tersebut Pada ini mendekati skala memadai, jika memang bisa benar-benar layak. Gates benar bahwa banyak Di Ilmu Pengetahuan itu pantas Menyambut lebih banyak Penanaman Modal Untuk Negeri, Akan Tetapi tetap tidak mudah Untuk mengeksekusinya.
(fyk/fay)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita: Bill Gates Di Sebab Itu Lembek Soal Iklim, Pakar: Tak Bisa Dibiarkan











