Harga Bitcoin terus melambung menjadikan aset kripto tersebut menjadi aset terbesar Hingga-8 dunia. FOTO/iStock Photo
Pergerakan pasar ini sebagian besar didorong Didalam pembelian institusional dan arus kas masuk Hingga ETF Bitcoin yang terus berlanjut. Di Itu, optimisme atas Mengalahkan Trump, yang dikenal Didalam sikap pro-kripto, turut mendukung kepercayaan bahwa regulasi yang lebih mendukung aset digital Akansegera segera hadir.
Selain faktor-faktor Di atas, faktor pendorong lainnya seperti sentimen Fluktuasi Harga juga Menyediakan dampak Di harga Bitcoin. Di Rabu, 13 November 2024, Fluktuasi Harga Di Amerika Serikat tercatat sebesar 2,6% YoY, naik Didalam periode Sebelumnya yang sebesar 2,4%. Kenaikan 0,2% ini masih Untuk range konsensus, Supaya seharusnya Menyediakan pandangan positif Di Usd. Tetapi, Bitcoin justru Merasakan kenaikan dan berhasil mencapai all-time high (ATH), mencerminkan antusiasme investor Di adopsi Bitcoin Di Ditengah Situasi ekonomi Di ini.
CEO Indodax, Oscar Darmawan, Mengungkapkan pencapaian kapitalisasi pasar Bitcoin yang kini menembus USD 1,77 triliun adalah bukti Lebihterus diterimanya aset digital ini Di kancah Dunia sebagai alternatif Penanaman Modal yang potensial.
“Lonjakan harga Bitcoin yang melewati level USD93.000 mencerminkan tingginya minat institusi besar Di kripto sebagai salah satu aset utama Untuk portofolio Penanaman Modal,” ujar dia dikutip, Sabtu (16/11/2024).
“Momen ketika Bitcoin melampaui nilai perak adalah sebuah sejarah penting. Dulu, perak pernah menjadi Kurs Matauang Di dunia Sebelumnya akhirnya digantikan Didalam emas.”
Ia juga menyoroti data CPI Amerika Serikat Oktober 2024 yang mencatat kenaikan Fluktuasi Harga 2,6% YoY sebagai faktor penting Untuk lonjakan harga bitcoin.
“Didalam Fluktuasi Harga tinggi, bitcoin Dikatakan sebagai aset yang dapat melindungi nilai dan Menarik Perhatian investor yang mencari alternatif Penanaman Modal yang lebih stabil dibandingkan aset tradisional yang bisa terdampak penurunan nilai akibat Fluktuasi Harga,” katanya.
“Saya melihat adanya potensi besar Untuk regulasi yang mendukung industri kripto seperti Financial Innovation and Technology for the 21st Century Act (FIT 21) dan Financial Innovation Act (FIA) Untuk Aturan Amerika, dan juga Aturan Mutakhir mengenai perpindahan regulasi Hingga OJK Di Indonesia Di 2025.”
Oscar mengatakan Pemberian regulasi yang positif Akansegera memperkuat perkembangan pasar dan Mengurangi risiko yang dihadapi Didalam para investor kripto. Pencapaian Bitcoin sebagai salah satu aset terbesar dunia merupakan penanda penting Untuk industri kripto yang Untuk tumbuh. Status ini Akansegera Meningkatkan kepercayaan publik Di kripto dan Mendorong adopsi yang lebih luas.
“Bitcoin masih Memiliki ruang Sebagai tumbuh lebih jauh, terutama jika didukung Didalam kerangka regulasi yang lebih jelas dan penerimaan publik yang terus Meresahkan,” kata dia.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Bitcoin Kalahkan Perak, Karena Itu Aset Terbesar Hingga-8 Dunia