Jakarta, CNBC Indonesia- Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK, M. Ismail Riyadi memastikan upaya OJK Untuk Memperbaiki literasi dan inklusi keuangan guna menciptakan ekosistem keuangan digital yang aman Bersama risiko dan ancaman beragam kejahatan sektor Keuangan.
M. Ismail Riyadi mengatakan fokus Pembelajaran ditujukan Sebagai Memperbaiki kewaspadaan Pada berbagai kejahatan keuangan digital, salah satunya upaya menjaga Keselamatan dan kerahasiaan data pribadi. Hingga Di Itu OJK juga mengedukasi Kelompok Sebagai cerdas Keuangan Supaya dapat merencanakan pengelolaan keuangan Bersama bijak Untuk kemandirian Keuangan Hingga masa Di.
Menurut Financial Expert CNBC Indonesia, Ayyi Achmad Hidayah, diperlukan 6 pilar Untuk pengelolaan keuangan yang baik yakni menjaga cashflow keuangan agar tetap positif, Merencanakan proteksi, Perancangan Penanaman Modal Untuk Negeri, Ppn, dana pensiun dan warisan.
Ayyi mencontohkan Untuk berinvestasi, nasabah harus memastikan menggunakan platform yang legal seperti super apps yang dikeluarkan Dari perbankan serta mempelajari berbagai penawaran Penanaman Modal Untuk Negeri yang harus dipastikan mengikuti aturan otoritas.
Hal ini senada Bersama OJK yang Merangsang pemanfaatan super app perbankan sebagai ‘asisten’ keuangan yang bida digunakan Sebagai membantu mengelola dana, Tetapi penggunaannya harus tetap dilakukan Bersama bijak.
Seperti apa upaya OJK Merangsang literasi dan Pembelajaran Untuk pengelolaan keuangan yang tepat? Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dan Financial Expert CNBC Indonesia, Ayyi Achmad Hidayah Bersama Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK, M. Ismail Riyadi Untuk Financial Forum, CNBC Indonesia (Rabu, 10/12/2025)
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Bocoran OJK Hingga Anak Muda, Ini Cara Cerdas & Bijak Kelola Uang
