Bos Asuransi Bongkar Sebab Usaha Asuransi Jiwa Tumbuh Stagnan

Jakarta, CNBC Indonesia- Industri asuransi Indonesia masih Berusaha Mengatasi tantangan Di Di gejolak ekonomi dan perlambatan daya beli tahun 2025, Kebugaran ini tercatat Bersama Tren perlambatan Kemajuan premi industria suransi jiwa yang Di H1-2025 Merasakan kontraksi 1% menjadi RP8,6 Triliun.

Ri Direktur Sun Life Indonesia, Albertus Wiroyo menyebutkan industri asuransi jiwa Untuk beberapa tahun terakhir masih tumbuh stagnan Akan Tetapi Memiliki prospek Kemajuan Di Didepan. Keyakinan ini sejalan Bersama masih rendahnya penetrasi pasar dan jumlah penduduk muda Indonesia yang cukup tinggi.

Maka Itu dibutuhkan upaya peningkatan literasi Pada manfaat hingga produk asuransi jiwa sebagai Pada Bersama Pendesainan keuangan. Di Di Itu juga perlu ditingkatkan Akses Mudah asuransi .

Di Sun Life, Kemajuan masih bisa dibukukan sebesar 50% hingga Kuartal III-2025 dan diringi Bersama perbaikan profitabilitas. Pencapaian ini ditopang perbaikan Usaha Yang Berhubungan Bersama distribusi hingga Penanaman Modal dan peningkatan layanan nasabah.

Seperti apa prospek dan tantangan industri asuransi jiwa? Selengkapnya simak dialog Andi Shalini Bersama Ri Direktur Sun Life Indonesia, Albertus Wiroyo Untuk Power Lunch, CNBC Indonesia (Selasa, 02/12/2025)

Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Bos Asuransi Bongkar Sebab Usaha Asuransi Jiwa Tumbuh Stagnan