GubernurBank Indonesia (Bankindonesia) Perry Warjiyo menargetkan transaksi domestic non deliverable forward (DNDF) naik pesat menjadi US$ 1 miliar per hari hingga 2030. Target ini adalah Dibagian Di pendalaman pasar keuangan dan valas.
“Transaksi valas DNDF juga Berencana kami naikkan menjadi US$ 1 miliar per hari Ke 2030, Lewat pertama peningkatan likuiditas transaksi repo dan DNDF, peran primary dealer sebagai market maker yang Berencana terus didorong,” ungkap Perry Di Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI), Jumat (29/11/2024).
Kedua, Perry mengungkapkan Bankindonesia Berencana melakukan penguatan pelaku pasar Asosiasi Pasar Uang dan Valuta Foreign Indonesia (APUVINDO) dan Pembuatan infrastruktur pasar uang yang terintegrasi Didalam operasi moneter Bankindonesia dan sistem pembayaran.
DNDF atau Domestic Non-Deliverable Forward adalah transaksi derivatif valuta Foreign Pada Uang Negara Indonesia yang dilakukan Ke pasar domestik. Transaksi ini merupakan salah satu alternatif lindung nilai yang dapat digunakan Dari nasabah yang berisiko Nilai Mata Uang.
Selain DNDF, Perry mengatakan transaksi repo Berencana ditargetkan mencapai Rp 30 triliun per hari, Di yang Pada ini Ke kisaran Rp 14 triliun per hari.
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Bos Bankindonesia Targetkan Transaksi DNDF US$1 Miliar per Hari Ke 2030