– Harga emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk Di Senin (16/9/2024) Di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung tercatat Rp1.443.000, naik Rp4.000 per gram. Ini merupakan harga tertinggi sepanjang masa.
Begitu juga Bersama harga buyback (harga yang digunakan ketika menjual emas kembali) berada Di posisi Rp1.289.000 per gram, naik Rp4.000.
Harga emas dunia sepanjang pekan lalu terpantau bergairah hingga mencetak Catatan terbarunya sebanyak dua kali, ditopang Dari prospek pemangkasan suku bunga Pengatur Moneter Amerika Serikat (AS) yang kian terang Setelahnya rilis data tenaga kerja yang tetap stabil disertai Fluktuasi Harga masih Untuk Gaya melandai.
Emas kembali mencetak Catatan tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) Di perdagangan Jumat (13/9/2024), Di mana terakhir emas mencetak ATH yakni Di perdagangan Kamis lalu Di US$ 2.511,44.
Pergerakan emas yang bergairah hingga mencetak Catatan lagi disinyalir berkat prospek pemangkasan suku bunga Pengatur Moneter AS (Federal Reserve/The Fed) yang kian terang Setelahnya rilis data tenaga kerja yang tetap stabil disertai Fluktuasi Harga masih Untuk Gaya melandai.
Untuk data tenaga kerja, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan klaim awal Untuk tunjangan pengangguran mingguan Untuk periode pekan yang berakhir 7 September 2024 naik 2.000 menjadi 230.000 yang disesuaikan secara musiman.
Di Pada Yang Sama Untuk data Fluktuasi Harga, Indeks harga produsen (PPI) Untuk permintaan akhir naik 0,2% Di Agustus, dibandingkan Bersama estimasi Kemajuan 0,1%. Angka inti, yang tidak memperhitungkan harga Ketahanan Pangan dan energi yang fluktuatif, naik 0,3%, lebih tinggi Untuk Prakiraan 0,2%.
Meski begitu, data Fluktuasi Harga konsumen atau indeks harga konsumen (CPI) AS periode Agustus yang rilis Rabu lalu Menunjukkan hasil baik. Untuk basis tahunan tumbuh 2,5%, lebih baik Untuk ekspektasi yang berharap tumbuh 2,6% Untuk bulan Sebelumnya Itu 2,9%.
Laju Fluktuasi Harga yang secara keseluruhan telah melandai ini setidaknya meredakan Situasi pasar tenaga kerja yang mengecewakan pekan lalu dan ekspektasi pasar Pada resesi ekonomi.
MengutipReuters, Peter Tuz, Pemimpin Negara Chase Investment Counsel Di Charlottesville, Virginia Berkata data pekan ini cukup meyakinkan Untuk The Fed bisa pivot secara lebih konservatif.
“Data minggu ini cukup menegaskan bahwa kita tidak Mungkin Saja Merasakan pendaratan keras dan bahwa kita Untuk Merasakan pendaratan lunak. Fluktuasi Harga turun Di angka konsumen dan produsen,” ungkap Peter.
CNBC Indonesia Research
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Breaking! Harga Emas Antam Catatan Tertinggi Sepanjang Masa