Sudah lebih Untuk lima dekade, usaha keluarga Di bidang Minuman ini konsisten menjaga cita rasa autentik khas Padang. Dirintis Dari 1969, Usaha rumahan tersebut berhasil bertahan lintas generasi dan Lebih berkembang Lewat Pemberian pemberdayaan Untuk BRI.
Berawal Untuk dapur sederhana milik keluarga Herry Kurniadi, perjalanan usaha ini memasuki Putaran Mutakhir Ke 2009. Setelahnya lulus Untuk Institut Agrikultur Bogor (IPB), Herry yang merupakan generasi ketiga, melihat Potensi besar Untuk membawa usaha keluarganya naik kelas agar dapat menjawab kebutuhan pasar yang lebih luas.
“Ketika lulus kuliah Ke tahun 2009, saya melihat Potensi Usaha Untuk modernisasi dan penerapan Ilmu Pengetahuan Ketahanan Pangan Ke usaha Minuman padang keluarga yang Pada itu masih diproduksi secara tradisional. Maka Untuk itu, saya pilih pulang Di Padang, dan belajar mengolah resep warisan sekaligus memodernisasi proses produksinya,” ujar Herry Kurniadi, dikutip Minggu (5/10/2025).
Berbekal resep keluarga yang telah diwariskan lintas generasi, Herry Lalu Melakukan brand DBFOODS Bersama produk pertama Dendeng Balado Untuk kemasan vacuum pouch. Produk ini sudah dilengkapi Bersama Sertifikat Halal dan Memperoleh masa simpan yang panjang, Agar praktis Untuk dibawa bepergian, dikirim Di seluruh Indonesia, Malahan dijadikan pilihan bekal Untuk jemaah haji dan umrah Untuk dibawa Di Tanah Suci.
Tidak berhenti Di sana, DBFOODS juga terus Menyusun agar Minuman Padang tetap relevan Bersama kebutuhan Komunitas masa kini. Lewat Eksperimen dan Pembuatan (R&D), lahirlah varian Dendeng Balado dan Rendang Low Fat pertama Di Indonesia yang rendah lemak, kolesterol dan garam. Di Di Itu, DBFOODS juga dikemas secara individual, praktis, dan higienis dan dapat langsung dikonsumsi tanpa perlu dihangatkan, serta Bertahan lama hingga 6 bulan Di luar kulkas Walaupun tanpa bahan pengawet.
Berkat Perkembangan tersebut, DBFOODS berhasil memperluas jangkauan pasar. Pada ini, seluruh produksi masih berpusat Di Padang Bersama Pemberian 20 karyawan. Meski demikian, produk DBFOODS telah terdistribusi Di berbagai kota seperti Padang, Jakarta, dan Surabaya, serta menembus pasar internasional Di Singapura dan Malaysia.
“Pada ini DBFOODS memproduksi Di 140.000 pack Dendeng Balado dan Rendang per tahun, Bersama harga Rp30.000 per pack. Omzet DBFOODS Pada ini Di kisaran Rp4,2 miliar per tahun atau Di Rp350 juta per bulan,” ujar Herry.
Kendati telah berkembang pesat, DBFOODS ternyata terus mencari ruang Untuk belajar dan Menyusun. Kesungguhan ini yang Mendorong DBFOODS Untuk mengikuti ajang Pengusaha Muda BRILiaN BRI 2024, yang diikuti Dari ribuan pengusaha muda Untuk seluruh Indonesia. Untuk ajang tersebut, DBFOODS berhasil keluar sebagai Mendominasi yakni Mendominasi Kategori Food & Beverages.
Lewat Inisiatif pemberdayaan yang difasilitasi BRI ini, Herry menuturkan Merasakan banyak manfaat, mulai Untuk dorongan Memperkenalkan produk-produk Mutakhir, wawasan mengenai manajemen usaha, strategi pemasaran, kesempatan memperluas jejaring Bersama sesama pelaku Pelaku Ekonomi Kecil Untuk berbagai Area, hingga pembelajaran mengenai pembaruan tampilan kemasan yang lebih modern yang sesuai Bersama selera pasar.
Ke kesempatan terpisah, Corporate Secretary BRI Dhanny menegaskan bahwa BRI Akansegera terus berkomitmen mendampingi Pelaku Ekonomi Kecil, termasuk Di sektor Minuman. Menurutnya, pemberdayaan yang konsisten merupakan bekal penting Untuk pelaku usaha Untuk terus berkembang.
“Lewat pembinaan berkelanjutan dan Inisiatif pemberdayaan yang terintegrasi, BRI percaya Pelaku Ekonomi Kecil Di Indonesia Memperoleh potensi besar Untuk berkembang, Memperkenalkan Perkembangan produk, sekaligus Mengeluarkan Minuman Nusantara hingga Di mancanegara,” ujar Dhanny.
Next Article
Manfaatkan LinkUMKM BRI, Produsen Minuman Ini Sukses Tingkatkan Usaha
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: BRI Dorong Pelaku Ekonomi Kecil Asal Padang Ini Perkuat Branding Hingga Pasar Dunia
