loading…
Amerika Serikat (AS) Berjuang Bersama ancaman serius Bersama potensi hengkangnya Penanaman Modal Bangsa-Bangsa Asia dan aliansi BRICS. FOTO/Watcher Guru
Pada beberapa dekade, Bangsa-Bangsa Asia Memiliki strategi ekonomi yang fokus Perdagangan Keluar Negeri Hingga AS dan Mengalokasikan surplus perdagangan tersebut Hingga Untuk aset-aset keuangan Amerika. Akan Tetapi, perubahan lanskap Dunia dan Keputusan proteksionis AS Ke bawah pemerintahan Pemimpin Negara Donald Trump mulai mengubah arah arus modal tersebut.
Baca Juga: Campakkan Matauang Asing AS, 44 Bangsa Kepincut Agenda Dedolarisasi
Keputusan tarif dan Konflik Bersenjata dagang telah memicu ketidakpuasan Bangsa-Bangsa berkembang. Seiring Bersama meningkatnya ketegangan Politik Global dan tekanan ekonomi, banyak Bangsa kini memilih Untuk mendiversifikasi cadangan devisa mereka dan menjauh Bersama dominasi Matauang Asing AS. Sejumlah Manajer Penanaman Modal Dunia kepada Bloomberg, mengatakan jika arus keluar aset-aset keuangan ini tidak dapat dikendalikan, masa Didepan ekonomi AS bisa menjadi suram.
Bangsa-Bangsa BRICS, khususnya China, telah memimpin langkah ini. Sebelum awal 2024, China dilaporkan telah menjual obligasi dan surat utang AS senilai Disekitar USD150 miliar. Hasil Bersama penjualan tersebut sebagian besar dialihkan Hingga aset lain seperti emas dan Kurs Matauang lokal.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: BRICS dan Asia Lepas Aset AS Rp122.000 Triliun, Ancaman Besar Untuk Amerika