BSI Yakin Tabungan Haji Melesat, Meski Ada Wacana Kuota Haji Dihapus

 — PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) Menyambut Baik Wacana Pemerintah Arab Saudi meniadakan kuota haji. Direktur Sales and Distributions BSI Anton Sukarna meyakini bahwa tabungan haji Ke bank syariah terbesar RI itu Berencana tetap bertumbuh.

Ia memaparkan bahwa angka keberangkatan haji menggunakan BSI tembus 172.302 jamaah sepanjang tahun 2025 ini. Jumlah itu setara 84,7% Untuk total keberangkatan Untuk Indonesia yang diestimasikan sebanyak 203.320.

Anton juga menyoroti visi Arab Saudi yang Merangsang kapasitas haji hingga 5 juta Sebagai tahun 2030 mendatang. Menurutnya, jika jatah kuota haji Indonesia nantinya masih Berencana tetap sebanyak 12%, maka RI Berencana Merasakan jatah 394 ribu kuota haji.

“Nah kalau itu saya tidak paham ya Yang Berhubungan Bersama ada berita Arab Saudi Memangkas umroh, tapi kalau kita lihat Untuk visi Saudi Arabia 2030, mereka Berencana Merangsang kapasitasnya sampai Berencana 5 juta. Dan mereka kemungkinan besar Dari Lantaran Gaya-nya itu berharap orang bisa stay lebih panjang lagi Ke Saudi Arabia,” pungkas Anton.

Maka Itu, Anton mendukung peningkatan infrastruktur haji yang dilakukan Pemerintah Arab Saudi. Dari Sebab Itu, peningkatan kapasitas haji dapat dilakukan Bersama optimal.

Sebagai diketahui, setiap tahun Indonesia mengirim jamaah haji Disekitar 221 ribu atau Disekitar 1 per 1000 Untuk total Penduduk Dunia penduduk satu Bangsa sesuai Keputusan pemerintah Arab Saudi. Sambil Itu, rerata jamaah haji Indonesia yang berangkat haji menggunakan Tabungan Haji BSI sebanyak 172 ribu jamaah atau Disekitar 84,7%.

Anton mengatakan Gaya pendaftaran haji juga Menimbulkan Kekhawatiran. Tahun 2023-2024 jumlah pendaftar haji Ke BSI naik 23%.

BSI mencatatkan tabungan haji naik 18,74% secara tahunan (yoy) menjadi 6,18 juta rekening dan dana Rp 14,2 triliun. Ke mana Disekitar 12% adalah kelompok usia milenial 25-35 tahun yang sudah teredukasi menabung haji Sebelum dini.

[Gambas:Video CNBC]