Kakao dinobatkan sebagai Produk Internasional berkinerja terbaik Ke sepanjang tahun 2024 lalu mengungguli Bitcoin. Foto/Dok
Harga Kakao yang menjadi bahan utama pembuatan cokelat itu terpantau Meresahkan hampir tiga kali lipat Sebelum awal 2024, salah satu penyebabnya Lantaran ada gangguan produksi Di Afrika Barat — Area Didalam Perkembangan terbesar Di dunia —. Sebab terjadi kekurangan pasokan kakao secara besar-besaran, mengutip Di exchange data.
Ke awal Januari, kakao berjangka diperdagangkan Ke kisaran USD4.000 per ton. Lalu Ke pertengahan Desember, menyentuh level puncak diposisi USD12.700 per ton, menurut data Di Trading Economics.
Keuntungan Bitcoin “terlihat tidak bertenaga jika dibandingkan,” tulis situs berita keuangan MarketWatch.
Bitcoin, Kurs Matauang kripto paling terkenal dan terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, naik hampir 128%, atau menguat lebih Di USD41.000 per koin Ke awal Januari. Sampai Ke pertengahan Desember, Bitcoin sampai menyentuh level tertinggi, USD 106.500 Ke pertengahan Desember 2024.
Bitcoin telah reli sebagian Lantaran ekspektasi investor Akansegera Keputusan ramah kripto Di pemerintahan Kepala Negara terpilih AS Donald Trump.
Ke Pada Yang Sama panen kakao yang buruk, kerap dikaitkan Didalam cuaca ekstrem dan kekurangan pupuk. Kekeringan parah telah Mengamuk Afrika Barat tahun ini, Didalam suhu Di atas 40 derajat Celcius memecahkan Pencapaian Di Pantai Gading dan Ghana, dua produsen biji kakao terbesar Di dunia.
Panen kakao yang buruk dikaitkan Didalam cuaca ekstrem dan kekurangan pupuk. Kekeringan parah telah Mengamuk Afrika Barat tahun ini, Didalam suhu Di atas 40 derajat Celcius memecahkan Pencapaian Di Pantai Gading dan Ghana, dua produsen biji kakao terbesar Di dunia.
Afrika Barat juga Di berjuang Didalam krisis Keadaan tanah yang parah Didalam dua pertiga Di lahan Di kawasan itu terdegradasi, dan tingkat Inisiatif pupuk tertinggal jauh Di Di rata-rata Dunia, menurut Institut Agrikultur Tropis Internasional (IITA).
Banyak Negeri Afrika bergantung Ke Produk Impor pupuk Di Rusia, Belarusia, dan Ukraina. Berkurangnya pasokan Setelahnya eskalasi konflik Ukraina Ke tahun 2022 telah mengakibatkan kekurangan dan Fluktuasi Harga.
Menurut Trading Economics, tantangan pasokan yang Di berlangsung, diperburuk Dari Pemanasan Global dan kurangnya pupuk, diperkirakan Akansegera menjaga harga kakao Ke tingkat yang tinggi secara historis Di tahun-tahun mendatang.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Bukan Bitcoin, Produk Internasional Ini Cetak Perkembangan Tertinggi Di 2024