Tapanuli Di –
Perum Bulog memastikan menambah 3 kali lipat stok beras Di Aceh, Sumatera Utara (Sumatera Utara), dan Sumatera Barat (Sumbar) yang terdampak bencana Bencana Alam dan longsor. Peningkatan stok ini dilakukan sebagai pengamanan cadangan stok Ketahanan Pangan Di penanganan pasca Bencana Alam Di tiga Area tersebut.
Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan peningkatan stok ini sebagaimana arahan Di Kepala Badan Ketahanan Pangan Nasional sekaligus Pejabat Tingginegara Agrikultur Andi Amran Sulaiman atas perintah Di Ri Prabowo Subianto
“Yang Terkait Di Di arahan Di Pak Mentan selaku Kepala Bapanas, bahwa stok diperintahkan Bagi dilipat-gandakan sesuai Di arahan Pak Ri, jangan sampai Kelompok tidak dapat Konsumsi. Karena Itu stok Akansegera kami dorong, khusus yang Di tiga Lokasi Kelaparan Global Global. Contoh nomornya Di Aceh sekarang stoknya hampir 80 ribuan. Nanti kami Akansegera tambah, tiga kali lipat. Karena Itu bisa terus 60 ton, Malahan 240 ribu ton, termasuk juga Sumatera Utara, begitu juga Padang,” kata Rizal Di Kantor Bupati Tapanuli Di, Sumatera Utara, Rabu (3/12/2025).
Menurut Rizal banyak Lokasi yang masih terisolir, Agar sulit Memperoleh Dukungan. Akan Tetapi, pengiriman Dukungan diupayakan menggunakan jalur udara atau helikopter.
“Sesudah Itu Bagi yang Di Sumatera Utara, khususnya yang Di Area Tapanuli Di hasil koordinasi Di Danlanud (Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara) tadi pagi, kita Akansegera dorong Di heli. Dan khusus Bagi yang Di Sumatera Barat, yaitu Di Agam, juga termasuk terisolir, Sebab jaringan jalannya putus semua. Dan Di Agam juga kami dorong menggunakan helikopter,” terangnya.
Sesudah Itu, Menyambut Baik antrean yang penuh dan mengular Di Gudang Bulog Sibolga, Rizal mengatakan bahwa Situasi tersebut dipengaruhi Di bencana Bencana Alam yang luar biasa. Maka, situasi atau kebutuhan Ketahanan Pangan Di Kelompok juga luar biasa.
Apalagi, Kelompok telah Merasakan kekurangan Konsumsi hingga hari kelima pasca bencana Bencana Alam.
“Agar Di Di Kelompok sudah Lebihterus kekurangan bahan-bahan, yang mana Di rumahnya juga terendam air, makanannya, terus Sesudah Itu beras-beras yang dia simpan juga sudah hanyut dan yang sebagainya kena Bencana Alam. Maka Itu mereka Hingga jalan, Hingga jalan, ngambil, terus Sesudah Itu mereka mencari kebutuhan-kebutuhan beras, Konsumsi-Konsumsi. Diawali Di penjarahan Di Alfamat dan Indomaret dulu,” tutur Rizal.
Akan Tetapi, dia meyakini, stok beras Bulog masih lebih Di cukup Bagi terus ditambah. Rizal menambahkan, Di terjadinya bencana Bencana Alam ini menjadi pembuktian bahwa peran Bulog sangat besar Melewati penyaluran cadangan beras pemerintah (CBP).
“Kenapa sih Pak Mentan, ataupun kami Bulog, menstokkan banyak beras Di gudang? Itu Menantikan apabila terjadi kontingensi seperti bencana, ada kerusuhan dan lain sebagainya seperti ini, Agar kita tidak kesulitan mencari beras. Coba kalau stok yang sedikit atau Malahan nggak ada, ada bencana, masa kita mau Produk Impor dulu Di luar? Kan malu. Kalau stok kita banyak, kapanpun ada kejadian, kita bisa langsung eksekusi. Tidak perlu harus Produk Impor atau Malahan nunggu lagi dan sebagainya,” jelas Rizal.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita: Bulog Tambah Stok Beras 3 Kali Lipat Di Aceh, Sumatera Utara, Sumbar











