Komisi Eropa menggugat China Hingga Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) Yang Terkait Di Keputusan investigasi anti-Bantuan Pemerintah atas Pembelian Barang Di Luar Negeri produk susu tertentu Di Uni Eropa (UE). Foto/Dok
Sebelumnya Itu Pemerintah China Mengadakan penyelidikan Pada Bantuan Pemerintah UE atas beberapa produk susu yang diimpor Hingga wilayahnya. Hal ini terjadi Sesudah Brussels Memutuskan tarif Sebagai Kendaraan Pribadi Bertenaga Listrik asal Negeri Tirai Bambu -julukan China.
Keputusan tersebut Lalu direspons UE Di membawanya Hingga WTO menyangkut penyelidikan anti-Bantuan Pemerintah yang diluncurkan Di Kementerian Perdagangan China Ke bulan Agustus, Hingga Di produk susu, krim, dan keju tertentu asal Uni Eropa.
Tindak Kejahatan hukum ini memanaskan hubungan perdagangan Di UE dan China, Lantaran UE Membahas sikap menentang apa yang dianggapnya sebagai tindakan Defender perdagangan yang tidak dapat dibenarkan.
WTO menyediakan kerangka hukum Bagi Negeri-Negeri anggota Sebagai menyelesaikan perselisihan semacam itu, dan keputusan Uni Eropa Sebagai melibatkan organisasi ini mengindikasikan eskalasi Di perselisihan perdagangan Di China.
“Penyelidikan China Pada susu Uni Eropa didasarkan Ke tuduhan yang harus Diperjuangkan dan bukti yang ada tidak memadai. Karenanya kami Akansegera terus menantangnya Hingga semua tempat yang tersedia, sambil menyerukan China Sebagai segera mengakhirinya,” kata komisaris perdagangan Uni Eropa, Valdis Dombrovskis Ke hari Senin (23/9/2024).
Pekan lalu, Di pembicaraan Hingga Brussels, Dombrovskis meminta mitranya Di China, Wang Wentao, Sebagai “mengakhiri” penyelidikan susu, bersama Di penyelidikan lain Pada brendi Uni Eropa dan Pembelian Barang Di Luar Negeri daging babi, yang juga diyakini sebagai tanggapan Pada masalah EV.
“Dia menekankan bahwa penyelidikan ini tidak beralasan, tuduhan itu patut Diperjuangkan, dan tidak Memperoleh bukti yang cukup,” kata Uni Eropa tentang pertemuan Ke hari Kamis.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: China Diseret Hingga WTO usai Mengejar Bantuan Pemerintah Susu Uni Eropa