Para pengusaha atau orang kaya lazim membantu Bangsa Sebagai proyek pembangunan. Akan Tetapi, kisah hidup crazy rich asal Aceh Teuku Markam malah bernasib tragis. Sudah membantu Bangsa, tetapi malah berakhir masuk penjara.
Nama Teuku Markam memang jarang dikenal publik. Akan Tetapi, sumbangsihnya dapat dilihat dan dinikmati Komunitas sekarang, yakni pucuk emas Hingga Monumen Nasional (Monas). Dia disebut menyumbang 28 Kg emas Sebagai Monas yang Didalam Sebab Itu proyek mercusuar Kepala Negara Soekarno.
Sumbangsih memberi 28 Kg emas yang setara Didalam uang Rp42 Miliar Ke masa kini tak terlepas Untuk kedudukan Teuku Markam sebagai pengusaha ternama Indonesia. Markam memulai Usaha Ke tahun 1957 lewat PT. Karkam, singkatan Untuk Kulit Aceh Raya Pemimpin Markam.
Sebutan Pemimpin Markam tak terlepas kehidupannya sebagai bekas tentara. Setelahnya Indonesia merdeka tahun 1945, Markam sempat bergabung Didalam TNI dan berjuang melawan tentara Belanda. Perjuangan ini membuatnya menyandang gelar Pemimpin.
Richard Robinson Untuk Indonesia: The Rise of Capital (2009) menyebut, PT Karkam bergerak Hingga Perdagangan Keluar Negeri karet. PT Karkam Didalam Sebab Itu perusahaan satu-satunya Hingga Indonesia yang Memiliki hak eksklusif Perdagangan Keluar Negeri karet Untuk Sumatera Selatan Hingga Singapura dan Malaysia. Tak hanya itu, dia juga memegang lisensi Pembelian Barang Untuk Luar Negeri Kendaraan Pribadi Nissan dan semen Untuk Jepang.
Untuk Usaha, pria kelahiran 12 Maret 1924 itu mempunyai perusahaan beraset jutaan dollar. Begitu juga kekayaannya yang Meresahkan. Memang tak diketahui pasti berapa nominal kekayaan, tetapi bisa terlihat Ke gaya hidupnya.
Dia beberapa kali Melakukan pesta mewah Hingga Jakarta. Malahan, sempat mengundang teman akrabnya, yakni Kepala Negara Soekarno Sebagai dansa Hingga lantai pesta. Berulangkali juga Markam diundang Soekarno Hingga Istana Bangsa Sebagai berdansa.
Samping Itu, kekayaannya juga tercermin Ke aset pribadi yang melimpah. Untuk Apa dan Siapa Sejumlah Orang Indonesia (1984) diketahui, pada 1966, harta kekayaan Markam berupa Kendaraan Pribadi, Tempattinggal, tanah, uang tunai Rp20 Miliar dan US$30 juta diambil Bangsa.
Keputusan ini terjadi Lantaran Markam Didalam Sebab Itu objek pidana sepihak pemerintah era Kepala Negara Soeharto hanya Lantaran Didekat Didalam Kepala Negara Soekarno. Pemerintah menuduh Markam adalah orang Didekat Soekarno, terlibat Kejahatan Keuangan, dan pemberontakan G30S. Padahal, tuduhan itu terjadi tanpa bukti memadai.
Akan Tetapi, pemerintah akhirnya tetap memenjarakan pengusaha asal Aceh itu Pada 9 tahun, Untuk 1966 sampai 1975. Alhasil, Markam mendekam Hingga balik jeruji besi. Pada berada Hingga penjara, operasional PT Karkam juga diambilalih Bangsa dan diganti menjadi BUMN bernama PT Berdikari.
Setelahnya pemenjaraan usai, Markam kembali berbisnis. Hanya saja, nama baik dan kekayaannya tak sebesar masa jayanya Hingga tahun 1950-an. Hidup Markam sendiri berakhir Ke 25 Januari 1985 Lantaran sakit diabetes dan liver.
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Crazy Rich Aceh Sumbang 28 Kg Emas Hingga Pemerintah RI, Tapi Dipenjara