Jakarta –
Permasalahan megathrust yang mengintai Indonesia sudah diketahui khalayak. Kini, tinggal sistem peringatan bencana yang diperkuat dan dapat diandalkan.
Megathrust adalah gempa berukuran besar yang terjadi zona subduksi. Megathrust termasuk Bencana Alam terkuat Hingga dunia yang dapat menyebabkan Bencana Alam.
Menjawab hal ini, Kominfo beserta ekosistem penyiaran digital resmi Mengintroduksi Early Warning System (EWS) Melewati siaran TV digital. Ada juga Disaster Prevention Information System (DPIS) Untuk digunakan stakeholder Yang Terkait Bersama, yakni lembaga dan Volunteer kebencanaan.
“Indonesia ada lempang ring of fire Untuk Samudra Hindia, Laut Jawa, sampai Hingga Sulawesi. Kita butuh sistem peringatan dini yang andal,” kata Dirjen Penyelenggaraan Pos dan InformatikaKominfoWayan ToniSupriyanto Untuk Peristiwa ‘Peluncuran SistemDPIS danEWS TV Digital’, Senin (23/9/2024), Hingga Kuta, Bali.
Peristiwa ‘Peluncuran Sistem DPIS dan EWS TV Digital’, Senin (23/9/2024), Hingga Kuta, Bali. Foto: Aisyah/detikINET
|
Sesudah diresmikan, Wayan menekankan pentingnya Pelatihan dan sosialisasi kepada Komunitas. Terutama, Komunitas harus menggunakan setup box tersertifikasi dan memasukkan kode pos yang sesuai. Pasalnya, peringatan bencana Akansegera diberikan kepada Area terdampak saja.
“Jangan sampai keluarga asal masukin, nantinya kalau ada gempa atau bencana maka EWS-nya nggak kebawa. Lokasinya Hingga Jakarta, setting Hingga Bali. Ya kenanya Hingga Bali. Ini perlu sosialiasi Komunitas dan penyelenggara multipleksing (mux) Untuk ingatkan pentingnya kode pos yang Hingga-setting TV digital berstandarkan Kominfo,” tegasnya.
Hingga kesempatan yang sama, Pembantu Presiden Tim Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi Memberi ucapan terima kasih kepada pemerintah Jepang, JICA Indonesia, dan NTT DATA Japan atas Dukungan hibah Alat sistem DPIS. Hibah Ilmu Pengetahuan itu bernilai JPY 1,49 juta atau Rp 1,57 miliar.
“Dukungan hibah tersebut Akansegera bermanfaat Untuk petugas atau Volunteer Pada Merasakan informasi bencana secara cepat, tepat, dan terpercaya, Agar dapat Memangkas risiko yang lebih besar,” katanya.
Budi Arie berharap sistem DPIS, EWS TV digital, serta SMS Blast dapat Memberi manfaat besar Untuk upaya menyebarluaskan informasi bencana dan berbagai upaya mitigasi kebencanaan.
“Termasuk informasi potensi Bencana Alam megathrust kepada Komunitas terdampak dan petugas Hingga lapangan. Saya harap Indonesia lebih siap Untuk Berjuang Bersama bencana, Memperbaiki kesiapsiagaan dan respon yang cepat Di bencana, serta meminimalkan dampak yang ditimbulkan Untuk Komunitas dan lingkungan,” tutupnya.
(ask/ask)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita: Diancam Megathrust, Sistem Peringatan Bencana Indonesia Harus Andal