eFishery menggandeng Julo, Mendorong peringkatan literasi Keuangan dan inklusi keuangan. FOTO/dok.SINDOnews
Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2024 menyebutkan indeks tingkat literasi mencapai 65,43% dan inklusi keuangan mencapai 85,1%. Walaupun terjadi peningkatan dibandingkan tahun Sebelumnya Itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjelaskan, petani, peternak, pekebun, dan nelayan merupakan kelompok Komunitas yang memerlukan perhatian dan peningkatan literasi keuangan.
Indeks inklusi keuangan Di kelompok tersebut termasuk yang terendah yaitu 62,26%. Sarasehan ini menjadi upaya Bersama eFishery dan Julo mendukung OJK mencapai target peningkatan indeks literasi keuangan dan inklusi keuangan Ke tahun 2027.
Baca Juga: Ini Kepentingan Seatru, Solusi eFishery Agar Petani Udang Bisa Panen Sepanjang Tahun
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat Hermansyah, menjelaskan, Kegiatan ini tidak hanya Memberi pemahaman yang lebih baik mengenai akses pendanaan produktif Untuk para pelaku usaha kecil dan pembudidaya ikan, juga menyoroti potensi Kabupaten Bandung Barat sebagai penghasil utama ikan mas dan nila yang merupakan Barang Dagangan unggulan Daerah tersebut.
“Kehadiran eFishery, telah Memberi dampak yang positif Bersama Meningkatkan produktivitas Pada musim panen. Supaya hasilnya dapat memenuhi kebutuhan pasar dan konsumsi ikan tidak hanya Ke Jawa Barat tapi hampir Ke seluruh Pulau Jawa,” ujar Hermansyah, Di rilis yang diterima SINDOnews, Senin (23/9/2024).
Kemitraan eFishery dan Julo Yang Terkait Bersama pendanaan produktif, telah terjalin Sebelum Januari 2022 Di bentuk kerjasama pembiayaan (partnership lending) Bersama skema berbasis supply chain financing. Para pelaku usaha Ke bidang perikanan dan pembudidaya ikan Memperoleh Dukungan Keuangan dan akses pendanaan agar dapat terus berkembang serta mendukung operasional Usaha Di sarana produksi Untuk kebutuhan budidaya ikan Melewati platform eFishery.
Sampai Juli 2024, kedua perusahaan ini telah menyalurkan pembiayaan Melewati Langkah Kabayan kepada lebih Bersama 6.000 pembudidaya ikan Ke Indonesia. Total pendanaan lebih Bersama Rp180 miliar.
Baca Juga: Julo Targetkan Pencairan Pinjaman Capai Rp10 Triliun hingga Akhir 2024
Direktur Utama Julo Harri Suhendra menjelaskan, Julo melakukan Belajar kegiatan literasi keuangan dan Mendorong Komunitas Di memanfaatkan layanan Teknologi Baru Keuangan lending Untuk pendanaan konsumer dan produktif kepada Komunitas.
“Kami berharap Julo dapat terus mendukung eFishery menyalurkan pembiayaan produktif kepada seluruh pembudidaya ikan Ke Indonesia yang berada Ke ekosistem eFishery,” ungkap Harri.
CEO & Co-Founder eFishery Gibran Huzaifah, mengungkapkan, potensi sektor akuakultur Ke Indonesia masih sangat besar.
“Kolaborasi ini bukan hanya sekadar kerja sama Usaha, tetapi juga sebuah komitmen bersama Untuk Meningkatkan Kesejaganan para pembudidaya ikan,” kata dia.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: eFishery Gandeng Julo Tingkatkan Literasi Keuangan Ke Sektor Perikanan