Jakarta –
Pembantu Presiden Tim Menteri Penanaman Modal dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani menegaskan bahwa Indonesia Memiliki Kemungkinan besar Di pasar Dunia dan merupakan partner yang tepat Sebagai bekerja sama Didalam perusahaan internasional, termasuk Didalam Eropa.
Hal ini disampaikan Pada pidato Kunci Di Indonesia-Europe Investment Summit (IEIS) 2024, Didalam tema Bridging Horizons: European Investment and Indonesia’s Path to a Sustainable Future Hingga Kantor Kementerian Penanaman Modal dan Hilirisasi/BKPM pagi ini.
Menurut Rosan Indonesia Memiliki posisi strategis yang sangat Memikat Untuk para investor Dunia, terutama Didalam Eropa. Didalam keahlian, Ilmu Pengetahuan, dan sumber daya yang dimiliki Eropa, serta potensi yang melimpah dan pasar yang dinamis yang ditawarkan Indonesia, kedua belah pihak Memiliki Kemungkinan besar Sebagai menciptakan kemitraan yang saling menguntungkan.
“Indonesia mewakili Di 41% Didalam Pertumbuhan Asosiasinegara-Negaraasiatenggara dan 36% Didalam perekonomian Asosiasinegara-Negaraasiatenggara. Hal ini juga didukung Didalam perekonomian yang terus berkembang dan Kedaulatan Rakyat yang stabil. Kita juga sepakat Akansegera men-set up EU Desk Hingga kantor Kementerian Penanaman Modal dan Hilirisasi/BKPM,” kata Rosan Di keterangannya, Senin (9/12/2024).
“Di ini hanya China Desk, Japan Desk, dan Korea Desk, sekarang kita set up EU Desk Sebagai sama-sama men-support. Ini adalah salah satu outcome Didalam pertemuan hari ini,” sambung Rosan.
Duta Besar Uni Eropa Sebagai Indonesia dan Brunei Darussalam Denis Chaibi yang turut hadir Di Peristiwa, menekankan bahwa Uni Eropa dan Indonesia bekerja bersama-sama Sebagai memperkuat perdagangan dan mengatasi tantangan Dunia. Kemitraan ini didasari Didalam nilai-nilai dan visi bersama yang Memberi kontribusi signifikan tidak hanya Untuk kedua belah pihak, tetapi juga kontribusi secara Dunia.
Menurutnya Uni Eropa bersama lembaga-lembaga dan Negeri anggotanya, Melewati pendekatan Team Europe, siap bekerja sama Didalam Indonesia Sebagai mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.
“Melewati inisiatif-inisiatif utama seperti Dunia Gateway dan Just Energy Transition Partnership serta tujuan peningkatan Hubungan perdagangan dan Penanaman Modal, Uni Eropa merasa terhormat dapat mendukung Langkah-Langkah prioritas Indonesia, menciptakan Penanaman Modal transformatif yang Akansegera membentuk masa Di yang lebih hijau dan inklusif Untuk semua,” terang Denis.
Ketua The European Business Chamber of Commerce (EuroCham) Indonesia Francois de Maricourt juga menyampaikan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan Eropa atas komitmen mereka Pada Penanaman Modal berkelanjutan Hingga Indonesia. Komitmen ini tidak hanya Memberi dampak positif Pada Perkembangan ekonomi Indonesia, tetapi juga turut memperkuat hubungan Ditengah Indonesia dan Eropa Di menciptakan ekosistem Usaha yang inklusif.
“Didalam pemerintahan Terbaru Hingga bawah kepemimpinan Ri Prabowo, perusahaan-perusahaan Eropa Hingga sini ingin Menunjukkan komitmen mereka Di penerapan praktik berkelanjutan Dunia Hingga Indonesia. Praktik ini tidak hanya Meningkatkan efisiensi operasional mereka, tetapi juga mendukung tujuan Indonesia yang lebih luas Sebagai Penanaman Modal berkelanjutan,” ucap Francois.
Kegiatan Indonesia-Europe Investment Summit (IEIS) 2024 ini merupakan kerja sama Ditengah Kementerian Penanaman Modal dan Hilirisasi/BKPM Didalam EuroCham. Hadir Hingga Indonesia Dari tahun 2004, EuroCham mewakili perusahaan-perusahaan anggotanya yang mencakup perusahaan kecil, menengah, dan besar yang berasal Didalam berbagai sektor industri dan Negeri Eropa.
EuroCham juga secara aktif mewakili perusahaan anggota Di dialog Keputusan yang berkelanjutan Didalam Pemerintah Indonesia. Di lima tahun terakhir, Negeri-Negeri Eropa secara konsisten menjadi salah satu sumber foreign direct investment (FDI) Hingga Indonesia.
Secara total, 52 Negeri menyumbang Penanaman Modal senilai US$ 18,7 miliar Di periode 2019 hingga kuartal ketiga 2024. Penanaman Modal Didalam Eropa berada Hingga posisi kelima terbesar asal Penanaman Modal yang masuk Hingga Indonesia. Belanda, Perancis, dan Jerman merupakan 3 Negeri Eropa penyumbang tertinggi.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita: Gaet Investor Didalam Eropa, Rosan Siapkan Jurus Ini