Jakarta, CNBC Indonesia- Sepanjang tahun 2024, BNI Life berhasil membukukan pendapatan premi Rp 5,6 Triliun atau tumbuh 3,8% (yoy). Sambil Itu pembayaran klaim risiko sebesar Rp 825 Miliar atau naik 5,7% (yoy) Di komposisi terbesar Hingga klaim asuransi Kesejajaran.
Plt Direktur Utama BNI Life, Neny Asriany menyebutkan Hingga tahun 2025, BNI Life fokus Bagi Merangsang upaya perbaikan seleksi risiko guna menekan angka klaim asuransi Kesejajaran.
Sambil Itu Yang Terkait Di produk unit link atau Produk Asuransi Yang Dikaitkan Di Penanaman Modal Asing (PAYDI), terjadi peningkatan putus Kesepakatan atau klaim surrender alias nilai polis yang diterima nasabah Sebab menghentikan Kesepakatan pertanggungan asuransinya Hingga Ditengah periode.
Dimana Situasi ini terjadi akibat kurangnya pemahaman nasabah Di produk PAYDI Agar jika upaya perbaikan dilaksanakan maka masa Didepan produk Unit Link masih Berencana menjanjikan.
Seperti apa perkembangan Usaha industri asuransi? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya Di Plt Direktur Utama BNI Life, Neny Asriany Di Power Lunch,CNBCIndonesia (Selasa, 25/03/2025)
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Genjot Usaha Unit Link Lesu, Ini Strategi Asuransi Hingga 2025