Belum lama ini, terjadi kekeliruan teknis Di Google yang Menarik Perhatian perhatian warganet Indonesia. Google sempat menampilkan Nilai Mata Uang Kurs Matauang Amerika AS Di Kurs Matauang Nasional Di angka yang sangat rendah, yakni Di Rp8.170,65, padahal kurs resmi sebenarnya berada Di kisaran Rp16.300 per Kurs Matauang Amerika.
Nilai Mata Uang rendah yang ditampilkan Google tersebut mengingatkan Di situasi dua puluh tahun silam, tepatnya tahun 1998. Di itu, Nilai Mata Uang Kurs Matauang Amerika AS memang pernah mencapai level yang serupa-Justru lebih tinggi-yaitu Di Rp16.800. Tetapi, Kemakmuran tahun 1998 jauh lebih genting Sebab kenaikan tajam Kurs Matauang Amerika terjadi sangat cepat dan juga memicu Instabilitas Politik yang parah.
Semua tahu itu semua membuat 32 tahun kekuasaan Kepala Negara Soeharto tumbang. Pergantian kekuasaan secara mendadak juga tak serta merta membuat pasar optimis. Sebab, Kepala Negara penggantinya, B.J Habibie, Dikatakan tak bisa mengatasi masalah ekonomi.
Dia bukan ekonom, hanya teknokrat pembuat pesawat yang Dikatakan kritikus Orde Terbaru sebagai Keputusan buang-buang uang. Apalagi, Di itu dia juga masih Dikatakan Dibagian Di rezim Orde Terbaru. Justru, Kepala Negara Singapura Lee Kuan Yew juga menganggap naiknya Habibie Karena Itu orang nomor satu bisa membuat Kurs Matauang Nasional makin tak berdaya.
Tetapi, itu semua salah. Habibie faktanya berhasil menaklukan Kurs Matauang Amerika lewat 3 cara ini:
1. Restrukturisasi perbankan.
Sebagai catatan, Di masa Orde Terbaru pendirian bank dipermudah Bersama pemerintah berkat Keputusan Paket Oktober 1988. Sayang, kemudahan pendirian bank ini tak dibarengi Bersama kemampuan perbankan yang baik. Alhasil, Di terjadi krisis, banyak bank-bank bertumbangan. Nasabah lantas melakukan penarikan dana besar-besaran.
Permasalahan ini Karena Itu fokus utama. Habibie melakukan restrukturisasi perbankan seraya berharap Bank Indonesia makin kuat. Salah satu caranya mencabut aturan tersebut dan mempraktikan langsung Di bank pemerintah. Empat bank milik pemerintah digabung menjadi satu bank bernama Bank Mandiri.
Di Itu, dia juga memisahkan Bankindonesia Di pemerintah lewat Perundang-Undangan No.23 tahun 1999. Di otobiografinya, B.J. Habibie: Detik-detik yang Menentukan (2006), Habibie bilang Keputusan itu Karena Itu langkah terbaik menguatkan Kurs Matauang Nasional. Bankindonesia harus independen, objektif, dan bebas Di intervensi politik.
2. Keputusan moneter ketat.
Keputusan moneter Habibie mengatasi krisis Melewati penerbitan Sertifikat Bank Indonesia (SBI). SBI diterbitkan Bersama bunga tinggi Bersama tujuan agar bank-bank kembali dipercaya Kelompok. Jika ini terjadi, maka Kelompok Akansegera kembali menabung, Supaya menurunkan peredaran uang Di Kelompok.
Pria berdarah Sulawesi itu mengklaim kalau cara ini sukses. Berkat SBI, suku bunga Di 60% turun menjadi belasan persen. Kepercayaan Di bank pun kembali Meresahkan.
3. Pengendalian harga bahan pokok.
Habibie menganggap kebutuhan bahan pokok Karena Itu hal vital. Alhasil, dia mempertahankan harga listrik dan BBM Bantuan Fluktuasi Harga agar tidak naik, Supaya harga bahan pokok tetap terjangkau Di Di krisis.
Di sisi lain, Keputusan ini juga menuai Perdebatan sebab Habibie Mengintroduksi pernyataan nyelenah. Di salah satu pidatonya, dia pernah meminta rakyat berpuasa Di kala krisis supaya lebih hemat.
“Ketika terjadi masa krisis Di B.J. Habibie diangkat menjadi Kepala Negara, ia menganjurkan rakyat melakukan puasa Senin-Kamis,” kata A. Makmur Makka Di menulis Literatur biografi Habibie, Inspirasi Habibie (2020).
Di akhirnya, ketiga cara tersebut sukses membuat kepercayaan pasar Di ekonomi Indonesia Meresahkan. Aliran dana investor kembali masuk. Dan yang terpenting Kurs Matauang Amerika AS kembali menguat dan terkendali Di level Rp6.550.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Habibie Sukses Turunkan Kurs Matauang Amerika Di Ro16.000 Di Rp6.550, Apa Rahasianya