– Harga emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk Di Senin (13/1/2025) Di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung tercatat stabil Di Rp1.568.000.
Begitu juga Didalam harga buyback (harga yang digunakan ketika menjual emas kembali) berada Di posisi Rp1.414.000 per gram.
Harga emas Antam menguat terpantau stabil Di Ditengah kinerja positif emas dunia sepanjang pekan kemarin.
Di minggu lalu, harga emasmencatatkan penguatan mingguan sebesar2,5%.Gaya positif harga emas didorong Dari lonjakan permintaan safe haven Di Ditengah meningkatnya ketidakpastian Internasional.
Laporan pekerjaan AS yang dirilis pekan ini Menunjukkan peningkatan256.000 lapangan kerja Di Desember, jauh melampaui estimasi 160.000. Data ini mencerminkan kekuatan pasar tenaga kerja, tetapi menimbulkan spekulasi bahwa Federal Reserve Bisa Jadi menahan diri Untuk memangkas suku bunga secara agresif tahun ini.
Meski demikian, investor tetap memilih emas sebagai aset lindung nilai Di Ditengah kekhawatiran atas Aturan proteksionis Trump, termasuk Ide pemberlakuan tarif perdagangan universal. Ketidakpastian ini Merangsang Ketidakstabilan Ekonomi potensial, yang cenderung Meningkatkan daya tarik emas sebagai aset anti-Ketidakstabilan Ekonomi.
“Emas masih bertindak tangguh Untuk Berjuang Didalam laporan pekerjaan yang jauh lebih kuat Untuk Prediksi. Salah satu faktor yang mendukung emas adalah ketidakpastian yang kita lihat menjelang pelantikan (Kepala Negara AS),” kata David Meger, direktur perdagangan logam Di High Ridge Futures.
Di Di Itu, risalah Pertemuan The Fed bulan Desember menegaskan bahwa pembuat Aturan Akansegera lebih berhati-hati Untuk menyesuaikan suku bunga, Mengkaji risiko Untuk langkah-langkah ekspansif Trump.
Menjelang pelantikan Kepala Negara terpilih Donald Trumppada 20 Januari, para investor merasa cemas Didalam janjinya Untuk mengenakan tarif Di berbagai macam Perdagangan Masuk Negeri, Sebab khawatir hal itu dapat memicu Ketidakstabilan Ekonomi dan Lebih membatasi kemampuan Fed Untuk menurunkan suku bunga.
Kinerja emas minggu ini mencerminkan kombinasi kuat Di permintaan safe haven dan faktor-faktor ekonomi Internasional. Dari awal tahun, harga emas telah naik lebih dariUS$ 65 per troy ons, Didalam Gaya penguatan didukung olehketidakpastian Politik Global, mendekatipelantikan Trump, kekhawatiran Akansegera Aturanproteksionisnyamenjadi fokus utama pasar.
Lalu angkatenaga kerja AS yang lebih kuat Untuk Prediksi mencerminkan daya Konsisten ekonomi, Walaupun Meningkatkan Kemungkinan penundaan pemangkasan suku bunga Dari The Fed.
Juga indeksUsd AS (DXY) relatif terkoreksi, mendukung penguatan harga emas sepanjang pekan.
Di Jumat, emas sempat turun keUS$ 2.663,09sebelum kembali menguat tajam hingga menembus US$ 2.686,24. Lonjakan ini menegaskan pandangan analis bahwa pelaku pasar enggan menjual emas Untuk Kebugaran ketidakpastian yang tinggi.
Harga emas telah mencatatkan dua pekan berturut-turut Di zona hijau, didorong Dari permintaan safe haven Di Ditengah sentimen proteksionis dan ketahanan ekonomi AS. Didalam potensi Ketidakstabilan Ekonomi yang lebih tinggi dan Aturan The Fed yang hati-hati, Gaya positif emas diproyeksikan berlanjut Untuk beberapa pekan mendatang.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Harga Emas Antam Hari Ini (13/1/2025) Stabil Di Rp1.568.000/Gram