Jakarta –
Harga emas keluaran Logam Mulia Antam terus Merasakan penguatan hingga terus memecahkan Catatan tertinggi sepanjang masa. Justru Sebagai harga emas Antam ukuran 1 gram Hingga Pegadaian sudah tembus Rp 2.037.000 Di Kamis (17/4) kemarin. Lantas apakah harga emas Berencana turun?
Pengamat Bursa Efek sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan Fluktuasi Harga emas ini dipicu Didalam Protes beli para investor dan pelaku pasar Sebab Situasi ketidakpastian ekonomi Internasional, Politik Global yang memanas, Pertempuran dagang, penurunan suku bunga akibat Kenaikan Fluktuasi Harga Dan Jasa rendah.
“Pembelian Pada logam mulia Itu mengindikasikan bahwa ada ketakutan Untuk Komunitas seandainya terjadi Pertempuran dagang yang terus berlarut-larut, Setelahnya Itu Politik Global yang terus memanas, ini yang membuat harga emas Berencana tinggi,” katanya kepada detikcom, Senin kemarin.
Atas dasar ini, Di jangka menengah harga emas diprediksi Berencana terus naik. Justru diprediksi bisa mencapai Rp 2,3-2,4 juta per gram. Artinya Sebagai Di ini belum ada tanda apakah harga emas Berencana turun.
“Spekulasinya ada kemungkinan besar harga logam mulia itu Berencana naik hingga Rp 2,3-2,4 juta per gram, kalau berani spekulasi ya, tapi kalau misalnya dia nggak berani spekulasi, sudah jual saja,” jelas Ibrahim lagi.
Hingga luar itu, melansir Di CBC News, Joe Cavatoni selaku ahli strategi pasar senior Hingga World Gold Council mengatakan terdapat tiga skenario harga emas Di jangka waktu menengah. Yakni harga emas Berencana tetap naik, harga emas Berencana fluktuatif dan tidak dapat diprediksi, serta skenario ketiga harga emas bisa ambruk sangat Di.
Ia menyebut Hingga Antara ketiga skenario ini, Potensi harga emas Sebagai terus Meresahkan merupakan yang terbesar. Sebab Di ini pasar Internasional masih mengkhawatirkan kemungkinan terjadinya Pertempuran dagang yang berlarut-larut.
“Jika keputusan Sebagai melanjutkan tarif, Berencana terus terjadi ketidakpastian seputar prospek ekonomi, yang cenderung Merangsang permintaan Sebagai aset safe haven seperti emas,” kata Cavatoni.
Tetapi Yang Berhubungan Didalam apakah harga emas Berencana turun, menurut Cavatoni kemungkinan ini ada. Dikatakan Situasi ini bisa terjadi jika banyak investor Didalam sangat terpaksa harus menjual kepemilikan emas mereka Di jumlah yang cukup besar Sebagai mengimbangi kerugian lainnya.
“Di Protes jual pasar yang tajam, emas sebenarnya dapat turun bersamaan Didalam saham Sebab investor membutuhkan likuiditas Sebagai menutupi kerugian atau memenuhi margin call, dan likuiditas emas yang tak tertandingi serta kurangnya korelasi Didalam saham menjadikannya salah satu aset yang paling mudah dijual Di terjadi penurunan,” terangnya.
Jika Situasi ekonomi membaik dan investor mulai lebih berani Didalam instrument yang berisiko cukup tinggi, hal ini juga dapat menurunkan minat Pada emas dan secara langsung Berencana menurunkan harga logam mulia tersebut.
“Jika Situasi keuangan Internasional stabil dan Kenaikan Fluktuasi Harga Dan Jasa Menunjukkan tanda-tanda mereda, kita Mungkin Saja melihat harga emas stabil atau sedikit turun, Sebab investor lebih menyukai risiko daripada aset yang aman,” kata Cavatoni.
Artinya Di ditanya apakah harga emas Berencana turun, kemungkinan itu ada. Walaupun Di ini banyak pakar masih Meramalkan harga emas masih Berencana terus Meresahkan.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita: Harga Emas Terus Pecah Catatan, Apakah Berencana Turun Lagi?