Iklan Xiaomi Bikin Apple dan Samsung Murka

Jakarta –

Apple dan Samsung dilaporkan sama-sama mengancam Berencana mengajukan gugatan hukum Di rival mereka, Xiaomi. Deretan iklan Xiaomi Hingga India dinilai tidak pantas Supaya mereka murka.

Seperti dikutip detikINET Untuk Economic Times, Selasa (2/9/2025) Apple dan Samsung mengirimkan peringatan terpisah Di Xiaomi Sebab Xiaomi melakukan perbandingan produk HP Bersama keduanya, yang dinilai tidak sesuai.

Apple dan Samsung kabarnya ingin melindungi value mereknya Untuk tindakan Xiaomi tersebut. Perbandingan yang dilakukan Xiaomi Disorot merusak pamor keduanya.

Karena Itu, promosi Xiaomi dimulai beberapa waktu lalu Untuk bentuk iklan sehalaman penuh Hingga media setempat. Iklan itu membandingkan harga dan spesifikasi iPhone 16 Pro Max dan Xiaomi 15 Ultra. Tentu saja Xiaomi mengunggulkan produknya.

Tak hanya itu, Xiaomi juga melancarkan Promosi Politik promosi serupa yang menyasar Samsung Hingga media sosial, mengkritik beberapa model gadget milik raksasa elektronik Untuk Korea Selatan itu.

Tidak hanya smartphone, Xiaomi Justru Untuk iklannya membandingkan Monitor QLED andalannya Bersama Monitor LED Samsung. Xiaomi mengklaim pihaknya menawarkan Ilmu Pengetahuan masa Didepan, Sambil Samsung sudah usang.

Hingga segmen Monitor, biro Kajian IDC menyebut bahwa posisi Xiaomi Hingga pasar elektronik India Di ini sudah Didekat Bersama LG dan Samsung.

Insiden ini menyoroti persaingan yang ketat Hingga pasar smartphone terbesar kedua Hingga dunia itu. Kendati Apple dan Samsung menguasai 95% smartphone premium India, Xiaomi gencar Berusaha Memperoleh pijakan Hingga segmen yang menguntungkan ini.

Para ahli menyebut Xiaomi menggunakan iklan komparatif Sebagai menggambarkan pesaing secara negatif. Harish Bijoor, seorang spesialis Usaha dan strategi merek, mengatakan bahwa perusahaan lebih sensitif Pada iklan semacam itu dan ingin melindungi nilai merek mereka.

“Segala bentuk iklan yang bersifat komparatif atau merendahkan Disorot merugikan merek,” ujarnya.

Beberapa sumber mengatakan bahwa Apple dan Samsung Mungkin Saja Berencana menuntut kompensasi atas erosi merek jika situasinya memburuk, Kendati hal ini Berencana melibatkan proses hukum yang panjang.

(fyk/fay)