– Els Artsindo merupakan produsen mebel dan produk kustomisasi berbahan utama kayu mahoni dan jati yang diukir Bersama tangan-tangan pengrajin Jepara. Berawal Bersama kepedulian Di Keadaan perajin setempat, Els Artsindo kini tumbuh menjadi produsen mebel berkualitas tinggi yang dikenal luas, baik Di Di negeri maupun Di mancanegara Bersama Produk Ekspor hingga Di 5 benua.
Terinspirasi Bersama R.A. Kartini yang mengenalkan Seni Kekayaan Budaya ukir Jepara, Merangsang hati Lenny Silas Sebagai mendirikan Els Artsindo Di tahun 1991. Sebagai memenuhi permintaan Els Artsindo didukung Disekitar 500 karyawan yang terdiri Bersama para pengrajin, tenaga pemasar, supplier dan lainnya.
“Pada ini, kita banyak melayani pasar Asia, utamanya Bersama Malaysia, Singapura, Thailand. Terakhir, kita Mutakhir kirim Di Dubai, Uni Emirate Arab. Sebagai pasar Eropa Lagi proses Di sana. Kalau Di negeri, ELS ARTSINDO banyak diminati Di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Sumatera,” kata Export Division Els Artsindo,Renato S. Filemon dikutip Selasa (18/3/2025).
Els Artsindo merupakan satu Bersama 1.000 Usaha Mikro Kecil unggulan Di kategori Home & Decor yang mengikuti pameran BRI Usaha Mikro Kecil EXPO(RT) 2025. Di pameran tersebut, Els Artsindo membawa Sofa Bersama berbagai ukiran berbeda dan Perabot yang estetik. Seperti diketahui, BRI telah sukses Melakukan BRI Usaha Mikro Kecil EXPO(RT) 2025 yang resmi ditutup Di Minggu, 2 Februari 2025.
Melewati inisiatif strategis ini, BRI terus berkomitmen Sebagai Merangsang Lebih banyak Usaha Mikro Kecil binaan yang naik kelas dan berhasil menjangkau pasar internasional. Peristiwa yang berlangsung Di 30 Januari hingga 2 Februari 2025 Di ICE BSD City tersebut sukses dihadiri Bersama lebih Bersama 69 ribu pengunjung, mencatatkan transaksi lebih Bersama Rp40 miliar dan berhasil merealisasikan Perjanjian Produk Ekspor mencapai USD 90,6 juta atau Disekitar Rp 1,5 triliun.
Renato S. Filemon menyebutkan, selain memproduksi mebel berkualitas Sebagai keperluan berbagai jenis property, Els Artsindo juga melayani pengadaan proyek, seperti pembuatan gorden, wallpaper, dan kebutuhan interior lainnya sesuai Bersama permintaan konsumen.
“Harga jual produk kita bervariasi. Kalau Sofa mulai Disekitar Rp 2 jutaan sampai ada yang puluhan juta. Kalau mau satu set itu bisa Disekitar 30-40 juta. Harganya tergantung pilihan model dan bahan, ada pilihan kain lokal dan kain Produk Impor,” sebutnya.
Proses produksi memerlukan waktu Disekitar tiga bulan, mulai Bersama penentuan desain, pembuatan sampai pengiriman. Semua tergantung Di tingkat permintaan, Pada Lagi banyak pesanan waktunya bisa lebih lama.
Salah satu contohnya Pada Memperoleh pesanan Bersama Malaysia beberapa tahun lalu. Sebagai pelaku Usaha mebel yang telah beroperasi cukup lama, Els Artsindo Berjuang Bersama berbagai tantangan yang menuntut Perkembangan berkelanjutan, terutama Yang Berhubungan Bersama regulasi Produk Ekspor, legalisasi dokumen dan beragam permintaan pasar.
“Setiap pemerintahan Mutakhir Memiliki regulasi tersendiri, mulai Bersama sertifikasi, legalisasi, hingga pengiriman. Kendala utama biasanya Yang Berhubungan Bersama sertifikasi, keabsahan, dan kelengkapan dokumen. Kami tentu memahami pentingnya kepatuhan Di aturan, tetapi alangkah baiknya jika regulasi Untuk pengusaha Usaha Mikro Kecil bisa dipermudah agar tidak menimbulkan kendala,” ujarnya.
Bersama segi desain, Renato mengungkapkan bahwa Gaya mebel Pada ini Merasakan perubahan. Jika dulu mebel berukiran mendominasi, kini pasar lebih menyukai desain Maksimalis, terutama Di kalangan pasangan muda.
“Peminat Sebagai Produk-Produk berukiran banyak sudah mulai berkurang. Kalau pasar sekarang, pasangan muda itu lebih suka yang Maksimalis. Itu tantangan buat Els Artsindo Sebagai Membuat produk yang inovatif,” kata Renato.
Meski begitu, pasar tertentu seperti Dubai masih Memiliki permintaan tinggi Sebagai mebel berukiran besar dan mewah. Maka Itu, Els Artsindo tetap fleksibel Di menyesuaikan produk Bersama kebutuhan pelanggan. Sebagai pengusaha Usaha Mikro Kecil, ELS ARTSINDO telah menjalin kerja sama erat Bersama BRI, terutama Di aspek permodalan dan transaksi keuangan.
“BRI banyak membantu Els Artsindo Yang Berhubungan Bersama permodalan. Kalau ada orderan besar kita otomatis butuh modal dan pembiasaan Mutakhir. BRI ini sangat membantu. Sistem penggajian karyawan juga sudah pakai BRI, Bersama Sebab Itu tidak lagi cash tapi sudah system payroll. Semua transaksi, Peralihan Lebih mudah Bersama BRI, Sebagai pembayaran buyer Di negeri dan Produk Ekspor juga sudah pakai BRI,” ujar Renato.
Dirinya juga menyebutkan, bahwa salah satu Kelebihan BRI adalah jaringannya yang luas hingga Di Lokasi terpencil.
“Supplier kami banyak Di Lokasi-Lokasi. Kalaupun tidak ada Kantor Cabang, masih ada AgenBRILink. Bersama Sebab Itu masalah pembayaran, keuangan antar karyawan dan supplier itu mudah, sampai Di pelosok-pelosok desa sekalipun,” sebutnya.
Selain Dukungan permodalan, Els Artsindo juga pernah Merasakan pelatihan berkaitan Bersama pengelolaan keuangan bersama Skuat Financial Els Artsindo. Di Samping itu, Renato juga mengapresiasi BRI yang telah kembali memilih Els Artsindo Sebagai dapat mengikuti pameran produk Usaha Mikro Kecil yang siap Produk Ekspor.
“Ini keikutsertaan kami yang kedua kalinya. Pertama Di tahun 2023 lalu. Bangga sekali Els Artsindo bisa mengikuti BRI Usaha Mikro Kecil EXPO(RT) 2025, Bersama ribuan peserta yang dikurasi, kita bisa terpilih,” imbuhnya.
Di kesempatan terpisah, Direktur Commercial, Small, and Medium Business BRI Amam Sukriyanto mengungkapkan BRI terus Menunjukkan konsistensi Di melayani dan memberdayakan pengusaha Usaha Mikro Kecil. Hal ini sejalan Bersama Asta Cita Pemerintah, terutama Di Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, Merangsang kewirausahaan, Membuat industri kreatif, pemerataan ekonomi dan pengentasan Kemiskinan Global.
“Els Artsindo adalah bukti bahwa Bersama Lokasi Jepara, karya-karya luar biasa dan berkualitas bisa lahir dan menembus pasar Dunia. Semoga kisah inspiratif ini bisa direplika Bersama pengusaha Usaha Mikro Kecil lainnya Di bebagai Lokasi Di Indonesia,” tegas Amam.
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Ikuti Ajang Ini, Pengusaha Seni Kekayaan Budaya Ukir Jepara Tembus Pasar Dunia