— Adapun pasar saham Indonesia sepanjang kuartal I/2025 mencatat nilai jual bersih atau net foreign sell sebesar Rp29,92 triliun.
Tetapi Sebelumnya libur panjang Nyepi dan Idulfitri, investor Foreign tercatat melakukan pembelian bersih atau net foreign buy sebesar Rp623,46 miliar Di seluruh pasar. Rinciannya, sebesar Rp517,83 miliar Di pasar reguler dan sebesar Rp105,63 miliar Di pasar Dialog Antar Negara.
Perbankan menjadi saham yang paling diincar Foreign. BBRI mencatat net buy Rp 343,77 miliar dan BMRI Rp 117,34 miliar. Selengkapnya berikut 10 saham Bersama net foreign buy tertinggi Di 27 Maret 2025:
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) – Rp343,77 miliar
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) – Rp117,34 miliar
- PT Astra International Tbk. (ASII) – Rp81,53 miliar
- PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN) – Rp24,60 miliar
- PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO) – Rp23,69 miliar
- PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) – Rp21,80 miliar
- PT Bank Bangsa Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) – Rp17,35 miliar
- PT XL Axiata Tbk. (EXCL) – Rp13,69 miliar
- PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) – Rp13,03 miliar
- PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) – Rp11,18 miliar
Sebagai informasi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup Di zona hijau Sebelumnya libur panjang Nyepi dan Lebaran tanggal 28 Maret hingga 7 April 2025. Indeks ditutup menguat 0,59% Di posisi 6.510,62 Di hari Kamis (27/3/2025).
Sambil Itu, hari ini Selasa (8/5/2025), Pasar Saham Tanah Air Akansegera kembali buka Sesudah libur panjang. Pembukaan perdagangan ini diwarnai Bersama kekhawatiran investor.
Sebagaimana diketahui, tarif Produk Impor AS telah resmi diumumkan Dari Ri Donald Trump Di Rabu pekan lalu (2/4/2025), waktu setempat. Trump memberlakukan tarif Produk Impor yang lebih besar Di Sebelumnya Itu.
Merespons hal tersebut, sejumlah indeks saham Di Asia dan Amerika Serikat pun kompak melemah.
Diperkirakan Di perdagangan besok, IHSG Akansegera bergerak cenderung melemah atas respons yang terjadi Di pasar Wall Street dan juga Asia.
Alexander Rahardjo selaku Financial & Investment Advisor kepada CNBC Indonesia mengatakan, IHSG diprediksi Akansegera jatuh lebih Di 2% Di kisaran 6.300-an. Hal tersebut didorong Dari penentuan tarif balasan Di Uni Eropa (UE) Di Rabu (9/4/2025), yang Akansegera memengaruh pergerakan volatilitas pasar keuangan Tanah Air.
Raja Paian selaku Investment Specialist PT Mirae Asset Sekuritas juga Memberi keterangan yang sama kepada CNBC Indonesia. Raja Meramalkan IHSG Akansegera jatuh lebih Di 2%.
Raja juga mengatakan bahwa sektor consumer goods dan ritel yang Akansegera paling berimbas Di kepanikan pasar besok.
Martin Aditya selaku Investment Analyst PT Capital Asset Management ikut Memberi keterangannya kepada CNBC Indonesia. Proyeksi IHSG Sesudah lebaran kemungkinan besar masih Akansegera Berpeluang melanjutkan koreksi.
Akansegera tetapi, jika melihat secara jangka panjang, potensi IHSG rebound masih besar. Apalagi valuasinya hampir mirip Bersama tahun 2020 ketika terjadi Wabah Internasional Covid-19 dan sektor perbankan yang berkapitalisasi besar Pada ini menawarkan Bersama dividen yield yang tinggi dan juga Dividend Payout Ratio (Wakil Rakyat) yang tetap konsisten Menimbulkan Kekhawatiran, Lantaran faktor penurunan harga yang sudah sangat terdiskon.
Martin juga mengatakan, jika berbicara mengenai range IHSG Sebagai tahun 2025, Bersama keadaan market yang sangat volatile baik secara domestik maupun Internasional, Sebagai skenario bullish IHSG berada Di level 6940-7000, skenario bearish IHSG Di level 5620-5900, skenario normal IHSG Di level 6400-6500.
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Intip Saham yang Diincar Foreign Sebelumnya Libur Panjang Lebaran