Israel Serbu Iran, IHSG Dibuka Turun 0,4%

— Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka Di zona merah Di perdagangan hari ini, Jumat (13/6/2025). 

IHSG dibuka turun 0,3% meninggalkan level 7.200-an. Untuk lima menit perdagangan awal, IHSG terkoreksi Lebihterus Untuk hingga turun 35 Skor Di level 7.168.

Sebanyak 191 saham turun, 166 naik, dan 201 tidak bergerak. Nilai transaksi mencapai Rp 929 miliar yang melibatkan 1,2  miliar saham Untuk 77.184 kali transaksi. 

Sambil Itu, bursa Asia-Pasifik juga Untuk Kepuasan serupa. Mengutip CNBC International, indeks acuan Nikkei 225 Jepang turun 1,28% Sambil Itu Topix turun 1,22%. Kospi Korea Selatan turun 0,83% dan Kosdaq berkapitalisasi kecil turun 1,82%. Sedangkan S&P/ASX 200 Australia tidak bergerak.

Bursa Di Asia kebakaran seiring Bersama serangan Israel Di Iran. Israel telah mengonfirmasi telah melancarkan serangan militer besar-besaran Di sejumlah target strategis Di Iran, termasuk fasilitas nuklir dan pusat produksi rudal. Menurut pernyataan resmi pemerintah Israel Di Jumat (13/6/2025), operasi yang diberi nama “Rising Lion” itu dimaksudkan Bagi mencegah Iran Menyusun senjata nuklir,

Untuk pesan video yang dirilis kepada publik, Perdana Pejabat Tingginegara Israel Benjamin Netanyahu Berkata bahwa negaranya telah memasuki “momen penentu Untuk sejarah Israel” dan Berencana terus melakukan serangan Di Iran Pada beberapa hari Di Di.

“Israel menargetkan ilmuwan-ilmuwan Iran yang bekerja Menyusun bom nuklir, Langkah rudal balistik mereka, serta fasilitas pengayaan uranium Di Natanz,” ujar Netanyahu, dilansir Reuters.

Pernyataan tersebut disusul Dari pengakuan Bersama seorang pejabat militer Israel yang mengatakan bahwa Israel telah menyerang “puluhan” target nuklir dan militer Di Iran. Ia juga mengeklaim bahwa Iran Memperoleh cukup bahan Bagi memproduksi hingga 15 bom nuklir Untuk hitungan hari.

Media pemerintah Iran dan sejumlah saksi mata melaporkan bahwa ledakan hebat terdengar Di beberapa kota, termasuk Di Disekitar fasilitas pengayaan uranium utama Di Natanz. Seorang warga kota tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa suara ledakan terdengar berturut-turut Di Disekitar lokasi fasilitas.

[Gambas:Video CNBC]