– Siapa sangka, sosok asal Tanah Batak ini mendulang kekayaan luar biasa hingga setara triliunan Idr. Sumber hartanya bukan Untuk tambang atau properti, melainkan Untuk tanaman yang namanya disebut langsung Untuk Al-Quran.
Sosok itu tak lain adalah Sisingamangaraja, penguasa Negeri Toba Untuk Tanah Batak. Dia bukan sebutan perorangan, tetapi mengarah Di keluarga yang dimulai Untuk Sisingamangaraja I (1530) hingga Sisingamangaraja XII (1876).
Di berkuasa, Sisingamangaraja punya hak absolut perdagangan tanaman yang disebut Di Al-Quran, yakni kapur barus. Untuk Surat Al-Insan ayat Di-5, Allah menyebut air kapur barus (air kafur) sebagai minuman Untuk orang-orang yang berbuat kebajikan.
Kapur barus yang dimaksud Di Al-Quran bukan benda yang biasa menjadi pewangi Di masa sekarang, melainkan merujuk Ke tanaman populer bernama Dryobalanops aromatica. Tanaman ini punya ciri khas sangat wangi dan memang bisa diminum sebab menyehatkan tubuh.
Tanaman kapur barus tak mudah ditemukan Di dunia. Tanaman hanya ada Di tiga lokasi Di muka bumi. Antara lain, Sumatra, Malaya, dan Kalimantan. Permintaan tinggi Untuk orang-orang Di dunia membuat harganya sangat mahal. Apalagi, lokasi keberadaannya juga terbatas.
Atas dasar ini, siapapun yang mempunyai tanaman kapur barus dipastikan bakal kaya raya. Salah satunya adalah Sisingamanagraja yang menguasai tanaman kapur barus Di Sumatra.
Augustin Sibarani Untuk Perjuangan Pahlawan Nasional Sisingamangaraja XII (1988) mencatat, Dari Sisingamangaraja I berkuasa Ke 1530 kerajaan sudah memperdagangkan kapur barus Di pedagang Arab dan Eropa Sebagai dipasarkan Di seluruh dunia. Perlahan, kerajaan kelak tak hanya berdagang, tetapi juga sukses memonopoli pasar kapur barus Di Sumatera Utara.
Tak heran, Sisingamangaraja pun kaya raya. Besarnya kekayaannya terlihat Untuk kebiasaannya menabung emas dan berlian. Diketahui, Di ribuan tahun, trah keluarga Sisingamangaraja Kegemaran menimbun emas dan Perhiasan.
“Raja-raja Sisingamangaraja Untuk mulai yang Di-1 hingga Di-10, semuanya suka mengumpulkan Blue Diamonds Untuk Ceylon. Lalu juga Intan-intan Ceylon yang dibawa Sebagai Untuk India Lewat Barus. Intan-intan Ceylon ini besarnya seperti telur burung,” tulis Augustin Sibarani.
Seberapa banyak kekayaannya Mutakhir terlihat ketika terjadi serangan Di jantung Tanah Batak. Untuk serangan orang-orang Padri tahun 1818, misalnya, diketahui kepemilikan emas Sisingamangaraja luar biasa melimpah.
Menurut Mangaraja Onggang Parlindungan Untuk Tuanku Rao (1964), para Striker Membahas Perhiasan yang diangkut Didalam 17 kuda. Masing-masing kuda bisa membawa 60 Kg emas. Jika ditotal, bisa mencapai 1 ton emas.
Jika dikonversi Di nilai masa sekarang, maka harta 1 ton emas milik penguasa Tanah Batak itu mencapai Rp1,71 triliun. Hanya saja, nilai ini belum menggabungkan simpanan emas yang disembunyikan ketika serangan tiba.
Monopoli Sisingamangaraja atas tanaman kapur barus mulai berkurang ketika penjajahan Belanda. Terjadi pergeseran hingga membuat penguasa Di itu, Sisingamangaraja XII, tak lagi sekaya para pendahulu. Sampai akhirnya, semuanya berakhir ketika Sisingamangaraja XII tewas Di tangan Belanda.
Karenanya, seluruh hartanya pun hilang begitu saja.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Jual Tanaman yang Disebut Di Al-Quran, Raja Batak Panen Emas-Berlian