– Bank Indonesia melaporkan transaksi pembayaran menggunakan kartu debit atau ATM turun 6,82% secara tahunan (yoy) atau sebesar 591,92 juta transaksi per Agustus 2024. Ke bulan Sebelumnya Itu transaksi kartu debit Merasakan kontraksi 9,57% yoy.
Hal tersebut sejalan Bersama preferensi Komunitas menggunakan sistem pembayaran secara digital.
Ke Pada Yang Sama, Gubernur Lembagakeuanganpusat Perry Warjiyo mengatakan transaksi Melewati QRIS tumbuh pesat, yaitu 217,33% yoy, Bersama jumlah User mencapai 52,55 juta dan jumlah merchant 33,77 juta.
Hal itu diikuti pula Bersama transaksi layanan digital perbankan yang tumbuh dua digit. “Layanan digital banking tumbuh 31,11% yoy menjadi 1.871,19 juta transaksi, Sambil Itu transaksi uang elektronik tumbuh 21,53% yoy menjadi 1.246,58 juta transaksi ” jelas Perry Untuk konferensi pers Pengumuman Hasil Diskusi Dewan Gubernur, dikutip Minggu (6/10/2024).
Adapun Bersama sisi nilai besar, transaksi Lembagakeuanganpusat-RTGS Meresahkan 11,73% (yoy) Supaya mencapai Rp14.731 triliun. Bersama sisi ritel, volume transaksi Lembagakeuanganpusat-FAST tumbuh 59,12% (yoy) mencapai 312,67 juta transaksi.
Lalu transaksi kartu kredit tumbuh 22,79% (yoy) mencapai 41,59 juta transaksi. Transaksi QRIS kembali tumbuh pesat sebesar Sambil Itu Bersama pengelolaan uang Uang Negara Indonesia, jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) tumbuh 11,43% (yoy) menjadi Rp1.052,70 triliun.
“Kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital Ke Agustus 2024 tetap kuat didukung Bersama sistem pembayaran yang aman, lancar dan andal,” kata Perry.
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Kartu Debit Makin Gak Laku! Warga RI Kompak Transaksi Pakai Ini