Jakarta, CNBC Indonesia – Hanya Sebab satu keran pabrik yang bocor, sebuah kota Ke India berubah menjadi ‘neraka’. Semua bermula Bersama desis halus Ke sebuah keran Ke pabrik pestisida milik Union Carbide India Limited (UCIL) Ke Kota Bhopal, India, Ke pergantian hari 2-3 Desember 1984, tepat hari ini 41 tahun lalu.
Ke malam itu, seorang operator mendengar suara desis Bersama keran tangki penyimpanan gas Metil isosianat (MIC) yang terhubung Bersama tangki air. Secara teori, gas MIC tidak boleh bersentuhan Bersama air. Campuran keduanya Berencana Memperbaiki tekanan Ke Di tangki dan memicu ledakan besar.
Jika gas MIC terlepas Hingga udara lalu terhirup manusia, dampaknya mematikan. Pembuluh darah bisa menyempit dan membuat jalan napas tertutup. Dampaknya, seseorang bisa meninggal hanya Di hitungan menit. Tak heran MIC Dikatakan salah satu gas paling berbahaya Ke dunia.
Tetapi malam itu, suara desis tersebut tak tertangani. Operator tak mampu memperbaikinya. Alhasil, Disekitar 1 ton air Masuk masuk Hingga tangki berisi 30 ton gas MIC. Seperti yang diperingatkan teori, tekanan gas melonjak drastis. Ke Pada bersamaan, sistem pendingin, pengaman, dan penurun tekanan sudah tidak berfungsi. Semua dimatikan.
Akhirnya, yang ditakutkan pun terjadi.
“Disekitar pukul 1 pagi, 3 Desember, suara gemuruh keras bergema Ke Disekitar pabrik dan tiba-tiba langit langsung bau gas,” ungkap Studi “The Bhopal disaster and its aftermath: a review” (2005).
Bhopal Pada itu merupakan kawasan permukiman kumuh yang sangat padat, dihuni Disekitar 10.000-an orang yang tinggal tepat Ke Disekitar pabrik UCIL. Dampaknya bisa ditebak. Pada matahari terbit, kota tersebut berubah menjadi pemandangan mengerikan. Mayat-mayat manusia dan bangkai hewan bergeletakan Ke jalanan. Mereka Karena Itu korban Bersama gas beracun yang dihirup tanpa mengetahui apa yang Lagi terjadi.
Sebanyak 3.800 orang meninggal seketika. Warga yang selamat dilanda kepanikan. Mereka yang mampu secara ekonomi langsung kabur meninggalkan kota. Sambil Itu, mereka yang tidak punya pilihan berbondong-bondong Di Puskesmas. Tetapi fasilitas Kesejaganan kewalahan. Banyak pasien akhirnya meninggal perlahan Sebab minimnya penanganan. Di satu hari saja, jumlah korban tewas mencapai 10 ribu orang.
Keesokan harinya, pemerintah India Mengintroduksi hasil penyelidikan. Ternyata UCIL melakukan Kesalahan Individu fatal, yakni menyimpan metil isosianat melebihi batas, serta mematikan sistem pengamanan darurat.
Pabrik Memiliki tiga tangki gas. Seharusnya hanya dua yang diisi, Sambil satu dikosongkan sebagai penampung jika terjadi kebocoran. Tetapi UCIL justru mengisi ketiganya penuh. Lebih parah lagi, sistem Keselamatan sengaja dimatikan Untuk efisiensi akibat kerugian perusahaan. Pengurangan tenaga kerja dan pengawas membuat operasional pabrik Lebih rentan.
Sesudah tragedi, keadaan makin menyakitkan. Union Carbide menghentikan operasi pabrik, tetapi gagal membersihkan lokasi industri. Sisa bahan kimia dan logam berat masih merembes Hingga air tanah yang digunakan Komunitas Disekitar. Hingga kini, air tercemar itu menjadi warisan beracun Bagi warga Bhopal.
Menurut Smithsonian Magazine, jumlah korban terdampak mencapai 500 ribu jiwa Di beberapa tahun Sesudah kejadian. Ratusan ribu lainnya menderita kanker, nyeri kronis, dan berbagai Penyakit yang menghantui mereka Pada puluhan tahun.
(mfa/mfa)
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Keran Bocor, Gas Beracun Bunuh 10.000-an Orang Di Hitungan Jam









