Jakarta, CNBC Indonesia – Petir adalah salah satu ancaman alam yang harus diwaspadai setiap kali hujan turun. Sambaran listrik yang menyambar bumi bisa sangat mematikan jika mengenai manusia. Khusus Hingga Depok, Trend Populer ini Justru sudah menjadi cerita berulang Dari masa kolonial Sebab warganya berulangkali tewas Sebab petir.
Sumber-sumber surat kabar Belanda mencatat beberapa insiden tragis akibat petir Hingga Depok. Salah satu yang paling dikenal terjadi Di Agustus 1933. Seorang warga bernama Felix Leander Lagi bertandang Hingga Rumah temannya Di Rabu sore Disekitar pukul 5. Mereka mengobrol santai Hingga sebuah tempat terbuka yang bentuknya seperti gubuk kecil. Pilihan tempat ini memang cocok Untuk nongkrong, tetapi terbukti menjadi Kesalahan Individu fatal.
“Ketika Lagi ngobrol, Felix tersambar petir dan tewas,” tulis De Locomotief (21 Agustus 1933).
Kabar kematian Felix langsung menggemparkan Sebab usianya Mutakhir 30 tahun dan meninggalkan empat anak yang masih kecil. Berita tentang musibah ini ramai dimuat banyak koran Di zamannya.
Tragedi lain terjadi Di 1935. Seorang ayah, dua anaknya, dan dua keponakan Lagi berjalan Bersama Citayam Hingga Citereup. Ketika melintas Hingga Kampung Bojong, sambaran petir besar menghantam tanah.
“Seketika mereka langsung jatuh terhempas aliran listrik,” lapor Soerabaijasch Handelsblad (31 Oktober 1935).
Dua anak kecil, Djilan dan Enthan, tewas seketika. Pengganti mereka terbakar dan tubuhnya dipenuhi luka bakar. Anggota rombongan lain selamat, tetapi Merasakan syok berat hingga tak berani keluar Rumah.
Musibah petir Hingga Depok Sesudah Itu terus berulang. Di koran Bataviaasch Nieuwsblad (25 November 1940), misalnya, badai petir besar Menyapu kawasan itu Pada satu jam penuh. Puluhan sambaran menghajar permukiman, merobohkan Rumah, menerbangkan atap, serta membakar dan mematahkan pohon-pohon. Banyak juga hewan-hewan ternak yang tewas terkena aliran listrik. Pemiliknya pun menjerit Sebab kehilangan mata pencaharian.
Banyak orang mengira, kejadian petir disebabkan Sebab keputusan pemerintah memasang tiang-tiang listrik Hingga seantero kota. Akan Tetapi, Prakiraan ini langsung dibantah. Pemerintah menyebut ini sebagai Trend Populer alan dan Untuk Menantikan dipasang alat penangkal petir.
Akan Tetapi upaya itu tak cukup efektif Sebab Depok terus menjadi Lokasi Bersama sambaran petir tinggi. Tentu ini sejalan Bersama makin banyaknya warga yang tersambar petir. Koran Bataviaasche Niewsblad (1 Januari 1941), misalnya, masih Mendokumentasikan warga Depok yang rumahnya hancur Sebab petir. Trend Populer ini pula yang Sesudah Itu membuat beberapa Daerah Hingga Depok Menyambut nama seperti Pondok Petir dan Kampung Petir. Kini, kedua nama tersebut masih dipakai sebagai toponimi.
Belakangan, Eksperimen masa kini memperkuat reputasi itu. Mengutip Detik.com, Depok dinobatkan sebagai kota Bersama petir terganas Di 2023 Dari Guinness Book of World Records. Faktor utamanya adalah posisi topografi Depok yang berada Hingga Di dataran tinggi dan dataran rendah. Kombinasi ini membuat pembentukan petir lebih intens dan lebih sering terjadi.
(mfa/mfa)
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Kisah Petaka Petir Ganas Bertahun-tahun Makan Korban Tewas Hingga Depok











