Di beberapa waktu terakhir, platform Perdagangan Elektronik terus Menunjukkan Kemajuan yang mengesankan. Terlebih, kategori produk FMCG yang tersedia Di Perdagangan Elektronik mulai banyak digandrungi Didalam Komunitas Indonesia.
Sebagai bukti nyata, Scarlett selaku brand Keindahan lokal berhasil memanfaatkan Perdagangan Elektronik Di menjajakan produknya secara masif. Samping Itu, adanya slogan “local pride” turut membantu para brand lokal Sebagai bisa bersaing Didalam brand luar atau multinasional.
Chief Marketing Officer Scarlett, Fiona Anjani Foebe menilai, industri Keindahan Indonesia sangat dinamik. Di kurun waktu 10-15 terakhir, banyak sekali brand Terbaru, termasuk brand lokal yang sekarang sudah mampu bersaing Didalam brand-brand Produk Impor ataupun Didalam perusahaan multinasional.
“Kita juga melihat bahwa masih banyak sekali segmentasi yang masih banyak gap Didalam segi solusi Sebagai konsumen. Scarlett melihat bahwa ada gap tentang body lotion yang sensorial Sebagai fragrance. Makanya kita sangat happy banget pas kita Mengintroduksi body lotion yang fragrancenya luar biasa. Didalam Sebab Itu bisa naikin mood Anda, bisa juga bikin wangi seharian gitu,” ujar dia Di EPIC Awards 2025, Kamis (27/2/2025).
Menurutnya, salah satu Pembaharuan tersebut mampu Menarik Perhatian perhatian Komunitas Indonesia. Sebab, banyak perempuan Indonesia yang menggunakan transportasi umum, Supaya produk-produk Keindahan tersebut Berencana sangat membantu kehidupan mereka sehari-hari.
Dia melanjutkan, Scarlett ikut Di perkembangan kesadaran Komunitas Indonesia Pada skincare. Untuk para pelaku industri skincare dan Keindahan pastinya ini adalah momentum yang baik lantaran permintaan produk tersebut terus melonjak.
“Lantaran sekarang trend Perawatan Diri, ini sangat Meresahkan juga, apalagi Didalam GenZ yang merasa harus healing. Kita juga harus nature dan self-love gitu ya dan ini akhirnya sekarang kita lihat skincare itu almost Didalam Sebab Itu kayak staple needs,” jelasnya.
Sebagai itu, Scarlett terus berevolusi menjadi lebih baik Lewat segudang Pembaharuan. Malahan, Di ini Scarlett Memperoleh Scarlett Beauty Ecosystem Sebagai terus Membuat formula produk yang ada.
“Didalam Sebab Itu kita punya, Didalam mulai klinik ini mbak, kita ada Scarlett Klinik Di Jakarta, Jabodetabek sekarang sudah ada 5 klinik, Didalam klinik ini kita Merasakan real insight Didalam konsumen. Didalam Sebab Itu masalah-masalah kulit ini sebenarnya yang lagi trend apa sih sekarang, concern-concern skincare-nya, lalu ingredients atau treatment skin apa sih sekarang yang lagi naik, itu kita semua dapatkan langsung first hand Didalam consumer. Insight tersebut ini kita godok lagi nih Didalam Skuat R&D, Skuat innovation team, dan juga para Praktisi Medis kami Sebagai bisa come up Didalam apa nih solusi innovation product yang mereka bisa lakukan Sebagai Di Rumah,” kata dia.
Di sisi lain, Fiona menjelaskan, Beauty Ecosystem itu meliputi research and development (R&D) maupun Pembaharuan. Pembaharuan ini diluncurkan Lewat strategic manufacturing Scarlett, Supaya Ke akhirnya produk-produk Scarlett bisa memperoleh respons positif Didalam para konsumen yang membutuhkan solusi Keindahan.
Fiona optimistis penjualan Scarlett bisa tumbuh Di atas rata-rata pasar. Alhasil, Scarlett terus berkomitmen Sebagai Menyediakan yang terbaik Untuk Komunitas.
“Didalam Sebab Itu kita Berencana keep renovating dan keep strengthening our category Di body care, face care, dan juga pastinya Di perfume,” tutur dia
Bukan hanya Scarlett, Founder of Mom Uung, Moell, & Breastfeeding Conselor, Uung Victoria Finky turut membagikan kisah suksesnya Di memasarkan produknya serta mengedukasi Komunitas Indonesia.
Uung mengaku bahwa ada sejarah panjang dibalik ASI booster berbentuk kapsul Untuk Ibu menyusui. Awalnya, Mom Uung tercipta Lantaran dirinya kesulitan Di menyusui anak. Didalam situ, Uung terbesit Sebagai membuat suatu Pendukung Kesehatan yang bisa mendukung, memproduksi banyaknya asi, sekaligus Meningkatkan Mutu asi itu sendiri.
“Kan kita namanya ibu melahirkan anak, sejatinya pasti kita bisa dong menyusui, gitu. Tapi ternyata Di lapangannya menyusui itu adalah sebuah skill, yang mana nggak setiap ibu itu tahu dan skill namanya skill itu adalah sesuatu yang harus diasah secara terus-menerus, dan itu yang terus kita suarakan setiap harinya,” ujar Uung.
Didalam Belajar yang tepat, kata dia, masalah-masalah kesulitan menyusui ini bisa teratasi. Salah satunya diwujudkan Didalam kehadiran Mom Uung yang mengedukasi Ke ibu-ibu Didalam konselor menyusui yang bersertifikat sekaligus ada Praktisi Medis.
Mom Uung menilai, informasi soal Gizi Untuk ibu menyusui tergolong minim Di Indonesia. Masih banyak pandangan Di Komunitas kalau ibu menyusui cukup diberi makan yang banyak dan kenyang saja. Padahal, hal yang penting adalah makan yang bergizi, sekalipun porsinya tidak banyak.
“Lantaran Citarasa yang bergizi itu bukan cuma Sebagai ASI anak kita, tapi juga kembali Di diri kita sendiri. Bagaimana kita seorang ibu bisa menyusui Didalam Sejahtera, Didalam sehat, kalau ternyata diri kita sendiri kekurangan Gizi?” jelasnya.
Ibu menyusui juga tidak bisa asal-asalan Di memilih Citarasa hingga Pendukung Kesehatan pelancar ASI. Konsumsi Pendukung Kesehatan pun harus disertai Didalam Belajar yang tepat. Sang Ibu harus tahu bahwa ASI sudah dibentuk Sebelum masa kehamilan.
Seorang ibu yang hamil dan melahirkan juga bisa Merasakan perubahan hormon yang naik-turun secara tiba-tiba. Hal ini juga perlu diantisipasi Didalam pemberian Gizi yang tepat dan seimbang.
“Nah, Didalam Sebab Itu kita selalu edukasikan Di ibu menyusui, Pendukung Kesehatan itu baik Sebagai melengkapi, gitu ya, tapi yang pertama sebagai pondasi kamu harus tahu dulu caranya bagaimana, ilmunya bagaimana. Sebetulnya Berencana sangat percuma kalau kamu minum Pendukung Kesehatan tanpa tahu edukasinya, tanpa tahu pondasinya,” tandas dia.
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Kisah Sukses Scarlett dan Mom Uung Bangun Usaha Lewat Perdagangan Elektronik