– Memasuki minggu terakhir bulan Maret 1815, warga Jawa diganggu suara aneh. Suara itu bak dentuman meriam. Sangat kencang. Tapi, tak diketahui Di mana asalnya.
“Duaarrrr,” begitu kira-kira bunyinya seolah menggetarkan langit tak lama suara muncul.
Semua kebingungan dan bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi?
Penguasa Hindia Belanda, Thomas Stamford Raffles, Justru sampai menerjunkan tentara Hingga berbagai Daerah. Kapal-kapal Konflik Bersenjata disiagakan Di Kebugaran siap tempur. Raffles mengira ada invasi Negeri Asing Hingga tanah Jawa. Sebagai pemimpin militer, dia menyikapi suara tersebut Di sangat serius.
Di berganti bulan, waktu membuktikan tak ada tanda-tanda kehadiran militer Asing. Prakiraan pendiri Singapura itu salah. Tetapi, suara dentuman tak hilang. Malah makin kencang dan frekuensinya lebih sering. Puncaknya terjadi Di 10 April 1815.
Raffles Di History of Java (1816) menceritakan Hingga hari itu, “suaranya seperti ledakan bom Hingga Disekitar telinga.” Padahal, dia berada Hingga Buitenzorg (Kini Bogor). Lebih seram lagi, muncul juga hujan abu yang menutupi sinar matahari Hingga bumi. Langit mendadak gelap gulita. Dia Sesudah Itu menugaskan bawahannya mencari tahu penyebab Kejadian Luar Biasa ini.
Berbeda Di Raffles, warga Jawa mengaitkan dentuman dan hujan abu secara supranatural, yakni kebangkitan Nyi Roro Kidul.
Warga Jawa sangat percaya dentuman keras bak meriam adalah wujud nyata eksistensi Nyi Roro Kidul. Apalagi sampai matahari mendadak tak terlihat akibat langit berubah Karena Itu hitam.
Di 12 April 1815, tepat hari ini 210 tahun lalu, langit Jawa seluruhnya memang tertutup abu hitam. Sinar matahari sama sekali tak bisa masuk. Kota-kota Hingga Jawa gelap Hingga siang hari.
“Hingga Solo, jarak pandang hanya 300 meter. Hingga Gresik, siang seperti malam hari Lantaran diselimuti atmosfer hitam. Hingga Banyuwangi, tanah tertutup abu hingga 20 Cm. Matahari sama sekali tak terlihat Hingga Jawa,” tulis anak buah Raffles, dikutip Di Memoir of the Life and Public Services of Thomas Stamford Raffles.
Warga Jawa Membeberkan penguasa pantai selatan itu Di menikahkan anaknya. Makanya, setiap hari terdengar suara dentuman keras Di meriam. Di meriam tersebut, sisa-sisa mesiu bertebaran Hingga udara, Agar menjadikan langit Jawa gelap gulita tertutup abu hitam.
Di berminggu-minggu hujan abu terjadi, warga Jawa selalu mempercayai hal tersebut. Padahal, faktanya sama sekali bukan Perkara Pidana supranatural. Enam minggu Sesudah Itu, mereka Terbaru mengetahui bahwa dentuman dan hujan abu disebabkan Di letusan Gunung Tambora Hingga Sumbawa.
Akibat ketiadaan informasi, letusan Gunung Tambora 1815 tak diketahui orang. Mereka yang Hingga luar zona bencana hanya Merasakan sinar matahari hilang dan mendengar suara bak tembakan meriam, seperti yang warga Jawa alami.
Padahal, Hingga zona bencana, letusan Gunung Tambora membuat belasan hingga puluhan ribu penduduk tewas. Anak buah Raffles, Owen Philips, yang datang Hingga lokasi bencana menyebut mayat-mayat bergelimpangan Hingga jalanan. Mulai Di manusia, kuda hingga sapi.
Sejarah mencatat, letusan Gunung Tambora Karena Itu salah satu bencana terdahsyat Hingga muka bumi. Para ahli belakangan Membeberkan hujan abu Tambora tak hanya terjadi Hingga Indonesia, tetapi Hingga seluruh dunia. Mengakibatkan petaka cuaca hebat Hingga dunia yang Sesudah Itu dikenal sebagai The Year Without Summer atau Hari-hari Tanpa Musim Panas.
Artikel ini disadur –> Cnbcindonesia Indonesia: Langit Mendadak Gelap Warga Heboh Nyi Roro Kidul Bangkit, Ternyata..