Jakarta –
LG Menyusun sebuah Metode Terbaru Sebagai mengatasi masalah baterai lithium yang rawan meledak akibat thermal runaway.
Ledakan Ke baterai lithium disebabkan Dari thermal runaway, yaitu Di anoda dan katoda Ke Di baterai bersentuhan dan menyebabkan korsleting. Korsleting ini menghasilkan panas yang sangat tinggi, dan seringkali menyebabkan ledakan.
Nah, LG, tepatnya LG Chem, punya solusi Sebagai mengatasi masalah korsleting Ke baterai lithium ini. Solusinya punya nama resmi Safety Reinforced Layer (SRL), yang menggunakan material komposit super tipis, Disekitar 1/100 ketebalan rambut manusia.
Material ini dipasang Ke Antara lapisan katoda Bersama pengumpul arus (biasanya berbentuk aluminum foil yang berfungsi sebagai jalur Sebagai elektron) Ke Di baterai. Fungsinya kurang lebih sebagai sebuah sekring yang berbasis suhu.
Di suhu baterai Menimbulkan Kekhawatiran melewati batas normal (biasanya Antara 90 – 130 derajat celcius), SRL Akansegera bereaksi dan mengubah struktur molekul Sebagai menahan arus daya, demikian dikutip detikINET Di Techspot, Sabtu (5/10/2024).
Menurut LG Chem, tahanan listrik material tersebut Menimbulkan Kekhawatiran 5.000 ohm setiap peningkatan 1 derajat celcius. Proses ini pun bisa diputar balik, yang artinya tahanan listrik itu bisa kembali normal Di suhunya sudah menurun.
Di pengujian yang dilakukan Bersama menusuk ataupun membanting baterai, baterai yang dilengkapi SRL bisa mencegah ledakan secara total, atau kalaupun baterainya sempat terbakar, apinya bisa langsung padam.
LG mempublikasikan temuannya ini Di makalah berjudul “Thermal Runaway Prevention through Scalable Fabrication of Safety Reinforce Layer in Practical Li-ion Batteries”, yang dipublikasikan Ke jurnal Nature Communications.
Ini bukan percobaan pertama Sebagai menemukan cara menghindari ledakan Di baterai lithium. Tetapi bisa dibilang ini adalah percobaan yang paling sukses Hingga Di Ini. Menurut LG Chem, metode yang dipakai Sebelumnya Itu punya efek Di seperti Mengurangi kepadatan energi dan punya waktu reaksi yang lambat.
Diharapkan solusi ini bisa dipasarkan Di waktu Disekitar, Lantaran LG Chem sudah melewati pengujian verifikasi Perlindungan Sebagai baterai yang dipakai Ke Gadget mobile, dan Akansegera melakukan pengujian serupa Sebagai baterai Kendaraan Pribadi Elektrik yang lebih besar Di 2025 mendatang.
“Kami Akansegera Memperbaiki Keahlian Perlindungan Sebagai memastikan konsumen bisa yaking Sebagai menggunakan kendaraan elektrikdan juga berkontribusi Sebagai memperkuat daya saing kami Ke pasar baterai,” kata Lee Jong-gu, CTO LG Chem.
(asj/asj)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita: LG Punya Solusi Sebagai Baterai Lithium yang Rawan Meledak